Kelanjutan Pembangunan Aula SMPN 4 yang Rubuh pakai Dana APBD

Kelanjutan Pembangunan Aula SMPN 4 yang Rubuh pakai Dana APBD
Aula di SMPN 4 Tambang, Desa Taraibangun yang amruk dan terbengkalai. FOTO: rrm

TAMBANG, RiauAktual.com - Aula di SMPN 4 Tambang yang beralamat di Desa Taraibangun, masih dalam tahap pembangunan sudah rubuh. Kini, aula yang terbengkalai itu diwacanakan dilanjutkan pembangunannya menggunakan APBD Kabupaten Kampar tahun 2014 ini.

Hal ini terkuak setelah Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kampar Eva Yuliana memenuhi undangan Kepala SMPN 4 Tambang, Rabu (8/1/2014) pagi tadi.

Keakraban antara Kepala SMPN 4 dengan Eva terlihat jelas saat istri Bupati Kampar Jefri Noer ini turun dari mobil dinasnya. Penyambutan luar biasa juga diupayakan sekolah dengan melakukan pertemuan di salah satu ruang rapat sekolah.

Namun anehnya, dalam pertemuan itu malah banyak diisi oleh kader Partai Demokrat, bahkan sang kepala sekolah dalam pidatonya saat itu, saking semangatnya kebablasan menggiring puluhan khalayak di dalam ruangan yang terdiri dari majelis guru, pemuka masyarakat, ketua pemuda, dan beberapa caleg serta kader Partai Demokrat, untuk mendukung Eva Yuliana yang kapasitasnya juga sebagai Ketua Partai Demokrat Kabupaten Kampar untuk duduk lagi jadi wakil rakyat.

Sontak, kepiawaian kepala sekolah dalam menyanjung dan mengambil hati undangan ini, membuat para kader sumringah. Ujung-ujungnya, persoalan yang ada di SMP tersebut dinilai semua masih dalam batas kewajaran.

"Kita akan upayakan untuk kelanjutan pembangunan aula ini dimasukkan dalam APBD Kabupaten Kampar tahun 2014, karena aula ini sangat dibutuhkan oleh sekolah dan masyarakat sekitar," ungkap Eva usai pertemuan.

Eva pun tampak memberikan klarifikasi di depn para tamu dan media, bahwa tujuannya ke sekolah ini bukan untuk bersosialisasi, namun hanya untuk meninjau kondisi aula yang rubuh tersebut.

"Itu pandai-pandai kepala sekolah saja, tak ada, saya ke sini untuk meninjau kondisi yang ada di sekolah. Mungkin tadi kepala sekolah terlalu semangat makanya mengatakan seperti itu," kata Eva meluruskan kepada seluruh khalayak yang ada di ruangan, sejenak sebelum dirinya menyampaikan sambutan.

Kepala SMPN 4 Tambang Sahrul SPd MPd, dalam sambutannya mengaku bahagia dikunjungi Wakil Ketua DPRD tersebut. Sehingga pihaknya bisa memaparkan kondisi aula yang akan pembangunannya dilanjutkan dengan APBD Kampar, tentu berkat kerjasamanya dengan Wakil Rakyat tersebut.

"Bangunan gedung serba guna yang ambruk itu sumber dana asli dari orang tua siswa, tahap pertama menghabiskan dana 140 juta untuk pondasi, tahap kedua 250 juta," ungkap Sahrul.

Tak hanya pembangunan aula saja yang dibangun dengan hasil pungutan dari orang tua siswa, namun pembangunan pagar, paving blok, semuanya juga swadaya dari orang tua siswa.

"Rubuhnya gedung yang baru dibangun itu terjadi pada bulan Mei tahun lalu jam 19.20 menit akibat angin puting beliung," terangnya.

Karena ini musibah alam, maka orang tua murid yang telah menyumbang, menurut pengakuan Sahrul, tidak ada yang komplain. Namun, saat ini dirinya mengupayakan agar pembangunan dilanjutkan dengan menggunakan APBD Kampar.

"Karena sekolah kita tak pernah tersentuh APBD Kampar, hanya APBD Riau dan APBN," katanya.

Persoalan jalan-jajal keluar negeri, yakni ke Malaysia dan Thailand, saat libur sekolah kemarin, Sahrul mengatakan, anggarannya dari menabung dan itu dilakukan sebagai program studi banding.

"Hasilnya, ternyata kita di Indonesia ini masih jauh tertinggal dari negara lain dalam hal pendidikan," tuturnya.

Terkait pungutan SPP, Sahrul mengatakan bahwa sejak Januari 2014 ini sekolahnya tidak lagi melakukan pemungutan biaya SPP. Namun masih tetap memungut uang komputer Rp 10.000 per bulan per murid.

"Karena untuk komputer ini kita kerja sama dengan pihak ketiga, makanya kita pungut. Dana BOS tak boleh digunakan untuk komputer, itu menyalahi, kena kita nanti," pungkasnya. (rin)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index