Riauaktual.com - Polisi bertindak kasar terhadap pelanggar. Seorang pria berkepala pelontos jadi korban. Dia diseret keluar dari bus gara-gara tidak mengenakan masker.
Awalnya, kondektur mengingatkan para penumpang untuk mengenakan masker. Itu sudah menjadi kewajiban di tempat umum. Salah satu upaya mencegah penyebaran virus corona lebih luas.
Bagi penumpang yang tidak mengenakan masker, diminta turun dari bus. Beberapa penumpang tampak mengikuti arahan itu. Mereka terpaksa turun dari bus.
throwing off riders for not having masks. Are masks a requirement for riders? this dude's not wearing one pic.twitter.com/2IXtnI5dkO— Philly Transit Riders Union (@phillyTRU) April 10, 2020
Namun, seorang pria melawan. Dia menolak turun dari bus. Polisi akhirnya turun tangan. Pria Philadelphia Amerika Serikat itu diseret keluar dari bus, Jumat (10/4/2020).
Dia berulang kali berteriak melawan petugas. Dalam kondisi meronta-ronta, polisi memaksanya turun dari bus.
Kebijakan mengenakan masker di luar rumah itu diberlakukan mulai Kamis.
shout out to @emmanuelfelton– the only national journalist who wrote about how Philly transit riders are affected by policing. Everybody else was only chasing video licensing rightshttps://t.co/oliMwxdz04— Philly Transit Riders Union (@phillyTRU) April 11, 2020
Wali Kota Philadelphia Jim Kenney mengatakan, pria itu tidak ditangkap. Namun, aksi itu diharapkan menjadi pelajaran bagi seluruh warga untuk mematuhi anjuran pemerintah menggunakan masker dan menjaga jarak.
"Mari kita ingat pengemudi bus SEPTA kita adalah pahlawan di garis depan. Bekerja setiap hari dan butuh perlindungan," kata Kenney.
