Riauaktual.com - Dalam kegiatan kunjungan kerjanya, Jumat (21/2/2020) di Pelalawan, Presiden Jokowi melakukan peresmian PT Asia Pacific Rayon (APR) di Pelalawan.

Dihadapan hadirin, orang nomor satu di pemerintahan Indonesia itu membeberkan rahasia yang saat ini tengah diincar oleh berbagai negara di seluruh dunia.

''Kita semua perlu tahu, saat ini banyak negara berebut investasi. Karena yang namanya peredaran uang di sebuah negara semakin banyak beredar uang maka ekonomi dan kesejahteraan rakyat semakin membaik,'' ujar Jokowi.

Jokowi mengakui, saat ini Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada tahun ini adalah Rp 2.200 triliun. Sementara itu pertumbuhan ekonomi sekarang ini hanya sebesar 23 persen dan itu ditambah dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

''Untuk APBN hanya berdampak 16 persen bagi pertumbuhan ekonomi,'' ungkap Jokowi.

Maka, selanjutnya, sebut Jokowi, sebanyak 77 persen tumbuhnya ekonomi sangat bergantung pada dunia usaha swasta.

Menurut Jokowi, apa yang dilakukan PT Asia Pacific Rayo ini merupakan langkah membantu peningkatan ekonomi masyarakat, daerah dan juga negara. Sehingga patut diapresiasi.

Setelah mendengar penjelasan pihak perusahaan dan melihat langsung proses persemaian pembibitan. Jokowi mengaku kaget, PT APR dapat menghasilkan bibit sebanyak 300 juta.

''Ini patut kita apresiasi, bisa kita lihat di dunia ini yang bisa melakukan persemaian pembibitan sebesar itu,'' sebut Jokowi.

Jokowi juga mengaku kaget dengan pengelolaan kayu yang ada di APR. Pasalnya dipabrik tersebut dapat mengelola kayu menjadi kain.

''Sebelumnya hanya kapas yang dijadikan kain. Namun, disini ada serat kayu yang dimanfaatkan menjadi kain. Tentunya, ini sebuah teknologi yang harus diapresiasi. Jangan berpikir teknologi ada di Eropa, nyatanya sekarang di Indonesia ada,'' jelasnya. (HA)