Sudah 18 Bulan, Puskesmas di Jalan Badak Pekanbaru tanpa Tenaga Medis

Sudah 18 Bulan, Puskesmas di Jalan Badak Pekanbaru tanpa Tenaga Medis
Ilustrasi. FOTO: int

PEKANBARU, RiauAktual.com - Puskesmas yang berada di daerah Melebung, tepatnya di RW 13 Jalan Badak, Kelurahan Sail Kecamatan Tenayan Raya, terkesan mubazir karena tidak dimanfaatkan untuk pelayanan kesehatan. Dikarenakan puskesmas yang dibangun sejak 3 tahun lalu tidak dilengkapi dengan tenaga medis.

"Memang selama ini, kurang lebih 18 bulan tidak berfungsi lagi (puskesmas). Masalahnya tenaga medis tidak ada," ungkap Camat Tenayan Raya Abdurrahman S Sos, saat dikonfirmasi melalui selulernya, Senin (2/12/2013).
Pihak kecamatan juga telah menyurati Kepala Dinas Kesehatan Rini, beberapa waktu silam. Namun belum mendapat respon dari Kadis tersebut. "Kadis belum membalas surat yang kita layangkan," terangnya.

Atas kondisi ini, Anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru H Zulfan Sulaiman, menyebutkan, bahwa terlantarnya puskesmas yang dibangun sejak 2010 silam merupakan bentuk pembangunan yang tidak dibarengi dengan perencanaan yang matang.

"Sekarang mau dbangun pustu (puskesmas pembantu) di sana, jangan buru-buru memberikan izin karena masyarakat berharap puskesmas yang ada diaktifkan," sebut Zulfan Sulaiman saat ditemui di DPRD.
Saat politisi Partai Hanura ini masih duduk di Komisi III sekitar tahun 2011 lalu, dirinya juga pernah turun ke lokasi puskesmas tersebut. Seiring berlarinya waktu, hingga kini puskesmas tersebut pun tak kunjung dimanfaatkan.
"Saya ke sana, di depannya ada SD juga memprihatinkan. Waktu itu saya juga ambil foto sendirian, orang disana liatin aja," ceritanya.

Karena masyarakat inginkan puskesmas tersebut diaktifkan sebagai tempat pelayanan kesehatan, kedepan Zulfan meminta agar pemerintah membangun tempat tinggal tenaga medis di sekitar puskesmas.

"Harusnya setiap puskesmas ada tempat tinggal perawatnya agar ada jaminan pelayanan kesehatan di lokasi tersebut," pintanya.

Zulfan juga mengaku telah melakukan koordinasi dengan camat, namun alasannya memang karena Dinas Kesehatan tidak menurunkan tenaga medis ke lokasi tersebut.

"Padahal warga di sana cukup banyak yakni 60 KK. Kalau mereka sakit harus jauh-jauh ke klinik karena puskesmas yang ada tidak diaktifkan," pungkasnya. (rrm)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index