Heboh Video Gorong-gorong DKI Jakarta Ditumpuki Pasir, Disebut Sabotase Banjir

Heboh Video Gorong-gorong DKI Jakarta Ditumpuki Pasir, Disebut Sabotase Banjir
Gorong-gorong di DKI ditumpuki pasir

Riauaktual.com -  Politikus Partai Gerindra Iwan Sumule membagikan video gorong-gorong ditumpuki pasir di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Selasa (28/1/2020).

Dalam video tersebut, terlihat beberapa truk pengangkut pasir membuang puluhan karung pasir ke dalam gorong-gorong.

Peristiwa itu terjadi pada malam hari. Tampak 3 unit truk berjejer di tepi jalan.

Beberapa orang menurunkan karung pasir dari truk, kemudian membuangnya ke dalam gorong-gorong.

Aktivitas itu dianggap sabotase agar gorong-gorong tersumbat dan menimbulkan banjir.

“Sabotase di sepanjang Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Resapan gorong air ditumpuk karung pasir,” ucap seorang pria dalam rekaman tersebut.

Politisi Gerindra, Iwan Sumule meminta agar aparat menyelidiki kebenaran video tersebut.

“Mohon disidik kebenaran info ini. Kalo benar, jahat sekali mereka itu. Iya gak sih?,” kata Iwan Sumule di akun Twitternya, Selasa (28/1).

“Katanya, ada sabotase sepanjang Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Gorong-gorong dimasukin karung pasir agar tersumbat. Kejadian 27 Januari 2020, Jam 22.00 Wib,” tambahnya.

Lihat video gorong-gorong di DKI Jakarta yang ditumpuki pasir berikut ini.

Video serupa juga pernah dibagikan warganet pada 2019. Mereka menuding kontraktor sengaja memasukkan karung pasir ke sumur resapan agar tersumbat. Tujuannya untuk menjatuhkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Faktanya, lubang yang diisi karung pasir bukan sumur resapan, tapi manhole utilitas.

Akun resmi Dinas Bina Marga DKI Jakarta @BinaMargaDKI memberikan klarifikasi melalui tayangan video berdurasi 39 detik.

“Lubang tersebut bukan sumur resapan, tapi manhole utilitas. Memang speknya harus dimasukkan karung pasir sebelum ditutup. Hal tersebut untuk mengantisipasi jika terjadi kecelakaan,” katanya, sebagaimana dikutip dari pojoksatu.id.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugraha mengklarifikasi video yang viral tersebut pada Senin, 25 November 2019.

Hari menyebutkan, peristiwa yang direkam tersebut terjadi di Jalan Karang Anyar, Jakarta Pusat. Namun ia memastikan aktivitas itu bukan bertujuan  untuk menciptakan banjir di Jakarta demi menjatuhkan pemerintah DKI Jakarta.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index