Virus Corona Mewabah, Toko di Jepang Larang Turis China Masuk

Virus Corona Mewabah, Toko di Jepang Larang Turis China Masuk
Toko di Jepang yang larang turis China di tengah wabah virus corona (Weibo)

Riauaktual.com - Sebuah toko di kota Hakone, Jepang, menuai kecaman karena melarang turis China masuk. Larangan itu ditulis dalam bahasa Mandarin dan dipasang di bagian depan toko di tengah menyebarnya wabah virus corona baru.

Seperti dilansir The Straits Times dan The Star, Jumat (24/1/2020), sang pemilik toko di kota kolam air panas yang terkenal di distrik Yumoto, Kanagawa itu menuturkan kepada wartawan setempat bahwa dirinya memasang papan larangan itu sejak 17 Januari lalu, atau sehari setelah pemerintah Jepang mengumumkan kasus pertama virus corona baru, atau yang disebut sebagai 2019-nCoV, di Kanagawa.

"Turis-turis China yang berperilaku buruk telah membuat masalah di toko saya," ucap pemilik toko itu, yang tidak disebut namanya, seperti dikutip situs berita lokal, Asahi Shimbun.

"Saya ingin melindungi diri saya dari virus corona. Saya tidak ingin turis-turis China masuk," tegasnya.

Kalimat dengan bahasa Mandarin pada papan larangan itu tidak jelas dan salah secara tata bahasa. Kalimat pertama pada papan larangan itu berbunyi: "Tidak ada warga China diperbolehkan di dalam toko."

Terdapat kata-kata kasar yang berbunyi seperti 'kelompok etnis absurd' dan 'membuat orang merasa jengkel'. Papan larangan itu juga tampaknya meminta warga China tidak datang ke Hakone dan wilayah Jepang lainnya di tengah menyebarnya wabah virus corona baru.

Si pemilik toko mengakui bahwa papan larangan itu ditulis dengan bantuan aplikasi penerjemah bahasa. Dia mengatakan bahwa dirinya akan menulis ulang larangan itu dengan menggunakan kata-kata yang tidak memicu kontroversi. Namun dia menegaskan bahwa larangan bagi turis China itu tetap berlaku.

Kecaman atas larangan itu bermunculan di media sosial Weibo, semacam Twitter di China. Sejumlah netizen China bahkan menyerukan boikot terhadap toko itu.

"Meskipun pernyataan yang diterjemahkan itu tidak masuk akal, orang-orang bisa merasakan kebencian yang kuat. Ingat toko sampah ini dan jangan pernah ke sana," tulis salah satu pengguna Weibo bernama Dong Dong Dong Ying Jiang yang juga memposting foto toko itu.

Wabah virus corona baru atau 2019-nCoV, pertama kali muncul di kota Wuhan, China, sejak Desember 2019. Virus ini diyakini berawal dari satwa liar yang diperdagangkan secara ilegal di pasar hewan kota Wuhan dan menulari manusia. Virus corona pada umumnya menyebar antarhewan atau dari hewan ke manusia. Namun Komisi Kesehatan Nasional China menyatakan virus corona juga bisa menular antarmanusia.Beberapa pengguna Weibo menyinggung tentang toko-toko di China yang juga memasang papan larangan masuk bagi warga Jepang dan anjing.

Virus corona baru yang bisa menular dari manusia ke manusia ini, telah menyebar hingga ke Singapura, Jepang, Thailand, Korea Selatan, Taiwan, Vietnam dan Amerika Serikat (AS). Hal ini memicu kekhawatiran soal penyebaran virus ini melalui perjalanan udara internasional. Sedikitnya 25 orang tewas akibat virus corona di China dan lebih dari 800 orang dilaporkan terinfeksi virus yang mem

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index