Mahasiswa Kukerta UR Manfaatkan Jembatan Sungai Gelam Sebagai Tempat Ekowisata Mangrove

Mahasiswa Kukerta UR Manfaatkan Jembatan Sungai Gelam Sebagai Tempat Ekowisata Mangrove
Proses pembuatan ekowisara mangrove yang dilaksanakan tim KUKERTA bersama pemuda/i Desa Pelantai

Riauaktual.com - Jembatan Sungai Gelam, Desa Pelantai, Kabupaten Kepulauan Meranti, telah indah dan menjadi salah satu tempat wisata dengan menggunakan memanfaatkan sampah plastik yang ada di lingkungan Desa Pelantai. 

Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Riau 2019 melalui program kerja yang berjudul “Ekowisata Mangrove”  mengajak masyarakat Desa Pelantai terutama pemuda dan pemudi untuk bekerja sama dalam pembangunan ekowisata mangrove yang bertempat di Sungai Gelam, Desa Pelantai. 
    
Pembuatan Ekowisata Mangrove ini selesai dilaksanakan dalam waktu 5 hari, yang dimulai dari tanggal (10/8/2019) hingga (15/8/2019) lalu. Pembangunan wisata ini dilakukan dengan sebaik-baiknya sehingga dapat menjadi salah satu keindahan untuk Desa Pelantai ini. 

Salah satu anggota Pengabdian KUKERTA Desa Pelantai mengatakan “kami berharap dengan adanya ekowisata ini dapat menambah nikai estetika di desa ini dan menjadi kenang-kenangan dari kami yang telah diterima dengan sangat baik saat melakukan pengabdian di desa ini," ujarnya, Senin (30/08/2019)
  
Pembuatan ekowisata ini diterima masyarakat dengan senang hati. Pada hari pertama pelaksanan program kerja ini, para pemuda pemudi yang masih duduk di bangku sekolah menolong Tim Pengabdian untuk mengumpulkan botol-botol bekas yang akan digunakan sebagai penghias jembatan ini. 

Tim pengabdi sengaja menggunakan botol-botol bekas guna untuk mengurangi sampah yang terdapat di desa pelantai dan mengajarkan kepada masyarakat untuk lebih baik melakukan daur ulang terhadap sampah plastik untuk mengurangi pencemaran lingkungan. 
    

Kegiatan ini banyak menerima bantuan tenaga dari masyarakat sekitar, baik dari anak-anak sampai bapak/ibu yang menetap di Desa ini. Pada tanggal (15/08/2019) jembatan Sungai Gelam ini telah siap menjadi tempat Ekowisata Mangrove. Banyak masyarakat yang silih berganti datang untuk mengambil foto di tempat ini. Semua masyarakat senang dengan adanya ekowisata mangrove ini karena dapat menambah nilai estetika dari desa mereka. (Rls)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index