Riauaktual.com - Militer Iran akhirnya mengaku, telah tak sengaja menembak jatuh pesawat milik Ukraina di negaranya.
Stasiun TV pemerintah Iran menyebut, hal itu terjadi karena human error, lantaran pesawat itu terbang mendekati situs sensitif milik Garda Revolusi Iran.
"Mereka yang bertanggung jawab, akan dimintai pertanggungjawaban," demikian bunyi pernyataan itu.
Iran sebelumnya menyangkal pernyataan, yang menyebut pesawat Ukraine International Airlines itu jatuh, karena terserempet salah satu rudal miliknya di dekat Teheran, Rabu (8/1).
Namun, tekanan terhadap Iran semakin meningkat setelah AS dan Kanada mengantongi data intelijen, yang menyebut Iran telah menjatuhkan pesawat itu dengan rudal. Kemungkinan, tidak disengaja.
Jatuhnya pesawat Ukraine International Airlines PS752 yang menewaskan 176 korban jiwa, terjadi hanya beberapa jam setelah Iran merudal dua pangkalan udara yang menampung pasukan AS di Irak.
Pesawat itu dijadwalkan terbang ke Toronto, Kanada melalui ibu kota Ukraina, Kyiv. Media AS berspekulasi, besar kemungkinan, pesawat Ukraina itu dikira pesawat perang. Mengingat Iran tengah bersiap menghadapi kemungkinan pembalasan AS.
Iran telah menjanjikan investigasi penuh atas musibah kecelakaan tersebut. Namun, gambar TV menunjukkan, seorang penggali mekanik tampak membersihkan puing-puing. Hal ini meningkatkan kekhawatiran terhadap kemungkinan terhapusnya sejumlah bukti penting.
Sumber: rmol.co
