Warga Tak Mau Serahkan karena Mitos, Pakar Ungkap Penyebab Ular Berkepala Dua

Warga Tak Mau Serahkan karena Mitos, Pakar Ungkap Penyebab Ular Berkepala Dua
Ular berkepala dua

Riauaktual.com - Seekor ular berkepala dua ditemukan di Desa Ekarukhi di hutan Belda di kota Midnapore, Benggala Barat.

Menurut Kaustav Chakraborty, ahli herpetologi di Departemen Kehutanan, tim tersebut tidak dapat menyelamatkan ular tersebut. 

Penduduk desa meyakini mitos ular berkepala dua. Makanya, mereka enggan menyerahkannya kepada pihak berwewenang.

"Ini benar-benar masalah biologis seperti manusia dapat memiliki dua kepala atau jempol. Sama seperti ular ini memiliki dua kepala," kata Kaustav Chakraborty.

"Tidak ada hubungannya dengan kepercayaan mitologis. Umur panjang spesies tersebut meningkat dengan menjaga mereka dalam penangkaran. Masa hidup ular ini dapat ditingkatkan jika dilestarikan," kata Kaustav.

Spesies ini juga dikenal sebagai Bengal Kharis, Keute dan dalam bahasa Hindi, disebut Kala Naag yang berbisa. 

"Tidak ada hal mitologis dalam kasus ini. Ada banyak faktor di balik pembentukan dua kepala. Mungkin terbentuk pada saat pembelahan embrio atau mungkin karena beberapa faktor lingkungan," urai Chakraborty.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index