Riauaktual.com - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau, di akhir tahun ini tidak lagi terjadi. Namun, ada masalah baru yakni mengenai honor beberapa petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Kecamatan Pekanbaru tidak keluar. 

Masalah ini disampaikan Gu, salah satu anggota BPBD di Kecamatan Rumbai. Bahwa, janji uang honor yang dijanjikan kepala BNPB pusat itu tidak pernah diberikan. 

Uang yang tidak keluar itu, yakni untuk uang honor di bulan Agustus hingga status siaga darurat Karhutla di cabut. 

''Demi tuhan tak selamat aku, jika berbohong,'' ungkap Gu, saat dikonfirmasi wartawan. 

Gu menyebutkan, ia bersama rekan-rekan lainnya, pernah mempertanyakannya ke kantor BPBD Pekanbaru, dan tidak membuahkan hasil. 

''Alasannya, yang kami terima dari Ibuk Elli kasih Penanggulangan Bencana Kota Pekanbaru, dana belum turun,'' kata Gu. 

Saat itu, beberapa MPA di Kecamatan Tampan dan Rumbai, dan Tenayan, Payung Sekaki turut mempertanyakan. Namun, hasilnya sama, bahwa tidak ada anggaran untuk itu. 

Menanggapi permasalahan ini, Kepala BPBD Pekanbaru, Burhan Gurning mengatakan, bahwa BPBD Kota tidak pernah menganggarkan dana untuk penanggulangan Karhutla selama 3 tahun ini, dalam APBD. 

''Kecuali ada dikucurkan oleh BPBD Provinsi. Baru bisa kita serahkan,'' ungkap Burhan Gurning, Selasa (3/12/2019) sore. 

Gurning menjelaskan, karena dana tidak turun. Pihaknya tidak bisa memenuhi tuntutan pihak MPA ditiap Kecamatan. 

''Memang dana dari Provinsi tak ada dikucurkan ke Kota,'' ujar Gurning. 

Fakta lainnya, diungkap Gurning, bahwa memang para relawan MPA tak pernah di SK kan. ''Jadi apa yang mau kami bagi, duitnya nggak ada,'' sebut Gurning, dalam rilisnya. 

Menurut Gurning, jangankan mau bagi honor MPA. Karena untuk keperluan kendaraan operasional aja BPBD Kota Pekanbaru nggak ada jika terjadi darurat bencana.

''Jika ingin kejelasan soal dana honor MPA, lebih baiknya tanya ke BPBD Provinsi,'' kata Gurning. 

Disinggung, pernyataan Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo yang menyebutkan, setiap kali petugas turun kelokasi melakukan pemadaman Karhutla. Pasti akan diberikan honor atau intensif. 

''Ya...kita tidak pernah menganggarkan honor MPA  dinda. Memang, ada pertanyaan kepala BNPB, Ya...tetapi Pemko tidak menganggarkan itu,'' ungkap Gurning. (HA)