Riauaktual.com - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru memastikan seleksi penerimaan CPNS tahun 2019 dilingkungan Pemko Pekanbaru, berjalan transparan dan jauh dari indikasi permainan oknum untuk menjamin seseorang bisa lolos seleksi. 

Hal tersebut ditegaskan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru, M Noer, ketika ditanya terkait jumlah masyarakat yang mendaftar tidak sebanding dengan banyak formasi yang tersedia, pada CPNS tahun 2019 ini. 

"Sebagaimana kita ketahui, tidak ada yang bisa bermain dalam seleksi penerimaan CPNS ini. Karena seleksi sendiri dilakukan dengan sistem yang langsung terhubung ke pusat," kata M Noer, Selasa (3/12/2019). 

Menurutnya, seleksi sendiri melalui rangkaian yang sangat ketat. Seleksi dilakukan secara online dan melalui aplikasi, dikontrol langsung oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN). 

Selain dari BKN, dikatakan M Noer bahwa ada juga instasi lain yang juga memantau langsung pelaksanaan seleksi CPNS 2019.

"Jadi kita akan melakukan sesuai aturan dan prosedur. Kita juga akan lakukan rangkaian ini secara transparan, tidak ada yang di tutup-tutupi. Jadi tidak akan ada yang bisa bermain dalam seleksi penerimaan CPNS ini," jelas M Noer. 

Ditambahkannya, seleksi penerimaan CPNS ini benar-benar berdasarkan kemampuan masing-masing peserta. Mereka harus mempersiapkan diri dengan kemampuan yang mereka miliki sesuai dengan bidang yang mereka tuju. 

Selama pendaftaran dibuka dua pekan sejak 14-28 November, pelamar untuk CPNS tahun 2019 dilingkungan Pemko Pekanbaru mencapai 19.633 pelamar. 

Mereka yang sudah mendaftarkan diri, Pansel akan melakukan verifikasi berkas lamaran para pelamar. Mereka yang lolos seleksi administrasi akan diumumkan pada akhir Desember mendatang. 

Dalam seleksi CPNS tahun 2019 ini. Pemko Pekanbaru hanya mendapat jatah formasi dari pemerintah pusat sebanyak 346 Formasi. Formasi untuk tenaga pendidik lebih mendominasi.

Dengan rincian, Jumlah formasi guru mencapai 235 orang. Jumlah terbanyak untuk formasi guru SD, mencapai 166 orang. Diikuti untuk formasi guru SMP 69 orang. Kemudian formasi untuk tenaga teknis 87 orang, dan tenaga kesehatan sebanyak 24 orang. (Saf)