Satu Orang Pelaku Pembakar Taman Nasional Tesso Nilo Diamankan

Satu Orang Pelaku Pembakar Taman Nasional Tesso Nilo Diamankan

Riauaktual.com - Tim gabungan Satgas Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) mengamankan seorang pelaku pembakaran di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN). Pelaku, saat ini sudah diamankan di Polres Pelalawan. untuk menjalani proses hukum.

''Ia memang ada satu pelaku diamankan, dia kedapatan membakar hutan di TNTN,'' kata Supartono, Kepala TNTN.

Supartono menyatakan, pelaku diamankan berawal dari temuan adanya kebakaran lahan di TNTN. Kemudian saat ditindaklajuti, pelaku ditemukan sedang membakar hutan.

Menurut Supartono, dari hasil pantauan dilapangan. Pihaknya menemukan seluas 12 hektar lahan dibakar oleh pelaku.

Danrem 031 /Wirabima Brigjen TNI Inf Sonny Aprianto mengatakan, ada sebanyak 8 orang personil gabungan turun ke lokasi. Mereka terdiri dari TNI 2 orang dan POLRI 2 orang kemudian masing-masing Polhut  dan orang TNTN  dua orang.

Sementara itu, Danrem mengatakan, operasi di TNTN itu dilakukan Senin (17/9/2018) sekitar pukul 08:00 WIB. Patroli itu dilaksanakan oleh 8 personil gabungan yang terdiri dari dua orang personil Polri, dua personil TNI. Kemudian masing-masing Polhut dan orang TNTN  dua orang.

''Tim melakukan patroli dengan menggunakan sepeda motor mengarah ke Resort Onangan Nilo,'' jelas Danrem.

Danrem menjelaskan, lokasi kebakaran pertama ditemukan terbakar kurang lebih 1 hektar.  Dengan kondisi lahan yang terbakar semak belukar dan sawit yang sudah berumur 1 tahun.

Kemudian, lokasi kebakaran kedua luas dengan luas lahan yang terbakar kurang lebih 4 hektar dengan kondisi lahan yang terbakar bekas tumbangan dan imasan yang berbatasan langsung dengan hutan.  

''Informasinya pemilik lahan bermarga Sitanggang yang memiliki luas lahan sekitar 200 ha,'' kata Sonny.

Saat ini kata Danrem, kondisi api saat ini masih berasap. Anggota dilapangan,  saat ini sedang  melakukan pendingin.
 
''Ada juga ditemukan barang bukti ditemukan dilokasi yakni beberapa lembar papan kurang lebih 1 kubik,'' ungkap Danrem.  

Untuk memberikan efek jera, gubuk sengaja dibakar oleh tim ekspedisi sebagai peringatan bahwa lahan tersebut merupakan kawasan TNTN yang dilarang untuk diolah sebagai  lahan apapun oleh masyarakat,'' pungkasnya. (HA)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index