Satpol PP Pekanbaru Amankan 50 Orang Pekerja Panti Pijat

Satpol PP Pekanbaru Amankan 50 Orang Pekerja Panti Pijat

Riauaktual.com - Sebanyak 50 orang diamankan dari panti-panti pijat, yang berada dibeberapa lokasi di kota Pekanbaru, Kamis (26/7) sore.

Dari 50 orang tersebut, sebanyak 47 orang merupakan diduga pekerja panti. Tiga orang lainnya merupakan pria diduga hidung belang.

Razia panti pijat ini dilakukan dua kali dengan sasaran yang berada dikawasan, Jalan Soekarno Hatta, dan Jalan Arjuna, Jalan Nangka, serta Jalan Kartama dan Air Hitam.

Kasat Pol PP Kota Pekanbaru, Agus Pramono mengatakan, tujuan dilakukan razia kali ini, untuk membersihkan kota Pekanbaru dari tempat-tempat maksiat. Dimana operasi ini juga menciptakan kota ini yang Madani, bahkan meminimalisir dari adanya praktek prostitusi.

''Kota Pekanbaru harus bersih dari yang namanya prostitusi,'' ungkap Agus seusai razia.

Jalannya razia ini, dilakukan petugas Satpol PP dengan membagi dua tim untuk melakukan penyisiran ke lokasi yang menjadi target-target operasi bersih-bersih.

''Sebelumnya di razia, tempat-tempat ini sudah kita tetapkan (floating,red) sebagai target razia. Lalu baru tim bergerak kesasaran yang dituju,'' sebut Agus.

Setelah diboyong ke markas Satpol PP, beberapa orang yang terkena razia dilakukan pendataan dan dibuat suatu perjanjian, agar tidak akan mengulangi perbuatan tersebut.

''Kita berharap, mereka ini sadar akan perbuatan itu tidak diperbolehkan, sesuai Perda No 5 tahun 2002,'' terang Agus.

Selain itu, sanksi sosial yang dilakukan untuk mereka ini, hendaknya yang lain itu dapat memberikan efek jeranya. Sehingga mereka tidak melakukan hal yang sama kembali.

Rencananya, kata Agus, pihaknya akan menyerahkan orang-orang yang terkena razia ke Dinas sosial Kota Pekanbaru untuk diberikan keterampilan atau kerajinan tangan. Sehingga dampaknya positif.

''Nanti, mereka akan diberikan keterampilan khusus, pencerahan agama dan sebagainya. Nantinya keluar dari Dinas Sosial akan mendapatkan tawaran kerja yang bermanfaan dan positif,'' ujar Agus.

Agus mengakui, sebelumnya, Satpol PP Pekanbaru juga telah menutup lokalisasi Maredan, dan berhasil menjaring kurang lebih 57 wanita penghibur.

''Sebelum ini, kita telah menutup lokalisasi Maredan, dan juga mendirikan Posko disana, agar tidak ada lagi aktifitas prostitusi,'' pungkas Agus. (HA)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index