Perusahaan China Lirik Pengelolaan Sampah Pekanbaru

Perusahaan China Lirik Pengelolaan Sampah Pekanbaru
(int)

PEKANBARU (RA)- Untuk kesekian kalinya perusahaan asing melirik potensi pengelolaan sampah di Pekanbaru, kali ini yang di gadang-gadang Walikota Pekanbaru Firdaus MT adalah perusahaan Selection Waste Technology (SWT) asal China.

Walikota Pekanbaru Firdaus MT, beserta stafnya Rabu (4/7) pagi usai menerima ekspose dari gabungan tiga perusahaan pengelola sampah ini mengatakan, ada perusahaan asal China yang berminat untuk mengelola sampah di Pekanbaru dengan teknologi tinggi asal China.  

"Mudah-mudahan teknologi tinggi yang mereka bawa dapat mengolah semua sampah di kota Pekanbaru menjadi listrik dan abunya bisa di jadikan bahan membuat batu bata," ujar Firdaus.

Firdaus mengakui investor yang berminat ini adalah joint tiga perusahaan asal Malaysia senja Berhat, Indonesia PT.Area Wahana Mas dan China SWT.

"Mereka siap melakukan investasi sebesar kurang lebih Rp1 triliun di Pekanbaru.Dana ini di peruntukkan bagi pembelian alat teknologi pengolahan sampah," urainya .

Katanya, dengan produksi sampah yang di hasilkan kota Pekanbaru perharinya mencapai 2.000 ton,ini dapat menghasilkan  energi listrik dan abu bahan pembuat batu bata.

"Dari 1.000 ton sampah bisa dihasilkan 480 ribu kilowhat listrik.Dari 1.000 ton sampah  dapat dihasilkan  2 juta batu bata perhari," urainya.

Firdaus juga menjelaskan teknologi ini sudah di terapkan oleh SWT di 30 negara RRT, Iran,dan Ghana, sementara di Indonesia sudah dicoba di  sulawesi, dan di sumatra Pekanbaru menjadi pilot Projek.

"Untuk sistem kerjsama yang di tawarkan Pekanbaru kini masih dalam kajian bisa dalam bentuk BOT bisa juga dalam bentuk Joint operation  tergantung regulasi yang membenarkannya," tegasnya.

Untuk tindak lanjut pembahasan draf pengajuan investor ini , Firdaus menyatakan sudah membentuk tim khusus yang di Ketuai wakil walikota Ayat cahyadi, di anggotai BLH,Dispas,DKP,BPT, Bagian Hukum .

"Pemko akan mempelajari regulasi investasi seperti ini nanti apakah di benarkan sistem tunjuk atau tender,kita upayakan tahun ini secepatnya, bahkan juga kita boleh langsung observasi ke China untuk melihat langsung," tandasnya.(RA5)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index