Ketua Komisi I : Wako Pekanbaru Jangan Merasa Bisa Berdiri Sendiri

Ketua Komisi I : Wako Pekanbaru Jangan Merasa Bisa Berdiri Sendiri
Wahyudianto di Tengah Saat Paripurna

PEKANBARU (RA)- Sejak dilantik Firdaus MT-Ayat Cahyadi sebagai Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru, mutasi pejabat dilingkungan pemerintahan kota Pekanbaru telah silih berganti, dari eselon III dan IV, hingga dalam waktu dekat akan dilakukan lagi mutasi eselon II.

Namun disayangkan Walikota Pekanbaru yang memiliki hak prerogatif untuk melakukan mutasi dan merombak kabinetnya tidak pernah berkonsulidasi dengan DPRD Pekanbaru. Padahal sebagaimana kita ketahui, Wako tidak bisa berdiri sendiri.

"Silahkan lakukan mutasi karena itu kan hak prerogatif Walikota. Namun pemerintah itu tidak berdiri sendiri, dia bersama-sama dengan DPRD. Oleh karena itu, kalau melakukan mutasi sebaiknya mereka melakukan koordinasi. Mereka seharusnya menyampaikan hal ini kepada DPRD," ungkap Ketua Komisi I DPRD Kota Pekanbaru, Wahyudianto ketika ditemui di gedung DPRD Kota Pekanbaru, Selasa (3/7).

Selama ini, diakui Wahyudianto, Pemko Pekanbaru tidak pernah melakukan koordinasi dengan DPRD Kota Pekanbaru, hanya saja, jika terjadi permasalahan dikemudian hari, dilibatkan DPRD Kota Pekanbaru untuk penyelesaiannya.

"Seperti yang sudah-sudah, ketika ada permasalahan di belakang baru DPRD dilibatkan, contohnya yang kemarin, ketika telah timbul permasalahan, baru disampaikan kepada DPRD. Oleh karena itu, kita memberi tahu kepada pemerintah silahkan saja lakukan mutasi, tapi koordinasi dong dengan kita. Kita tak akan menitipkan pejabat A atau pejabat B dalam jabatan tertentu, namun yang kita inginkan ada koordinasi, ada hubungan harmonis antara DPRD dengan pemerintah," tegas Wahyudianto.

Wahyudianto juga menyayangkan keributan yang ada di luar dengan mutasi yang dilakukan Walikota, DPRD hanya menerima laporan pada pihak yang merasa dirugikan dalam mutasi tersebut. Namun, DPRD tak dapat melakukan upaya apapun karena memang Pemko Pekanbaru tidak pernah melakukan koordinasi, sehingga permasalahan yang muncul tidak diketahui teknisnya.

"Ada ribut-ribut di luar, baru disampaikan kepada kita. Kita bisa lakukan apa, karena kita tak pernah dilibatkan dalam mutasi ini. Ini yang kita sayangkan," imbuh politisi Partai Golkar tersebut.(RA1)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index