Riauaktual.com - Kabid Humas Polda Riau, AKBP Sunarto menyebutkan bahwa hingga saat ini belum ada keluarga yang menjemput jenazah empat teroris di RS Bhayangkara Polda Riau.

"Belum ada satupun yang jemput," ujar Sunarto pada Wartawan, Jumat (18/5).

Prosedur pengambilan jenazah yang pertama pihak keluarga membuat surat permohonan kepada penyidik dan kedua membuat berita acara. Karena kedua syarat itu akan menjadi berkas penyidik.

"Kita koordinasi dengan Biddokkes dan penyidik soal pengambilan jenazah. Hingga ini sudah tiga hari jenazah di rumah sakit," kata Sunarto.

Hingga Jumat (18/5) ini, akuinya, baru datang keluarga dari salah satu terduga teroris.

"Ada satu keluarga yang mau datang. Tapi belum sampai ke rumah sakit. Katanya mau mencocokkan wajahnya," sambung Sunarto.

Sunarto menyatakan, jika jenazah tidak diambil dalam satu minggu, maka pihak Polda Riau yang akan menguburkan. Polisi akan kerjasama dengan Dinas Sosial Provinsi Riau.

"Kemungkinan dalam satu minggu ini kita kuburkan, apabila tidak dijemput keluarganya," tegas Sunarto.

Sementara pihak kepolisian saat ini masih melakukan pengembangan terhadap pelaku teroris lainnya.

Karena, setelah penyerangan Polda Riau, Rabu (16/5) lalu, Polda Riau telah menangkap 8 orang terduga teroris.

 Sedangkan empat orang sebelumnya tewas saat menyerang Polda Riau. Satu orang anggota polisi tewas, Iptu Auzar.

Delapan terduga teroris yang ditangkap, HR, NI, AS, DS, SY, SW, HD dan YF. Mereka diduga jaringan Jemaah Ansharut Daulah (JAD) yang bermarkas di Dumai. (IG)