Badan Jalan Jadi Lahan Parkir di Pasar Pagi Arengka

Badan Jalan Jadi Lahan Parkir di Pasar Pagi Arengka
Pasar Pagi Arengka. FOTO: int

PEKANBARU, RiauAktual.com - Kemacetan Jalan Soekarno Hatta simpang Adi Sucipto dan HR Soebrantas, depan Pasar Pagi Arengka semakin parah. Sebelumnya ada beberapa personil Dishub berjaga di lokasi ini, namun beberapa pekan terakhir pasukan Dishub ini menghilang entah kemana.

"Macet terus, jelas ini jalan raya kok dijadikan lahan parkir. Kacau kali aturan di daerah kita ini," kata salah seorang pengendara yang terjebak macet di persimpangan kumuh ini, Rabu sore lalu.

Kemacetan cukup panjang mencapai puluhan meter. Kendaraan roda empat bahkan terkena trafic light hingga tiga kali. Karena sudah dekat waktu berbuka, dan langit mendung sore itu, maka kendaraan roda dua saling menerobos lampu yang masih merah dan mendahului.

"Harusnya ini menjadi perhatian serius dari dinas terkait. Kalau sudah lama dan banyak, maka payah untuk menertibkan lagi," kata Anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Zulfan Sulaiman, Kamis (1/8/2013).

Rambu lalu lintas yang berdiri di ruas jalan ini, tanda dilarang berhenti, seakan hanya sebagai hiasan semata. Pas di bawah tiang rambu lalu lintas tanda dilarang berhenti, kendaraan melakukan parkir.

"Kita harapkan agar Dishub kembali menertibkan kendaraan yang tidak mematuhi rambu lalu lintas ini," sebut Zulfan lagi.

Jika pedagang dan pengendara yang parkir di depan pasar tersebut ditertibkan, maka kemacetan tidak akan terjadi. Sebab, ruas jalan yang cukup lebar ini tak akan mengakibatkan kemacetan.

"Tiga ruas jalan yang lebar begitu tak akan macet. Tapi, karena satu ruas jalan sudah dijadikan berjualan dan ruas yang satunya dijadikan lahan parkir, makanya macet," sebut Zulfan.

Ketua Badan Legislasi Zaidir Albaiza SH yang juga anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, mengatakan, kondisi Pasar Pagi Arengka yang kotor dan berantakan, membuat imej Kota Pekanbaru buruk di mata pendatang.

"Karena itu jalan akses masuk ke Kota Pekanbaru. Pendatang dari Sumbar, melewati jalan itu untuk masuk ke Pekanbaru. Kondisi pasar yang tidak tertata tentu membuat imej kota jadi buruk," kata Zaidir.

Ditambahkannya, untuk lahan berdagang, Pasar Pagi Arengka masih luas di bagian belakang. Jika pemerintah tegas, maka pedagang bisa ditertibkan ke lokasi pasar yang masih luas.

"Itu kan badan jalan dan tak dibenarkan dijadikan tempat jualan. Kita harap agar pemerintah melakukan penertiban agar kondisi jalan dapat lancar lagi," pungkasnya.

Laporan: Riki

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index