Sering Kerja Lembur Berisiko Terkena Flu hingga Kanker

Sering Kerja Lembur Berisiko Terkena Flu hingga Kanker
Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

Riauaktual.com - Saat pekerja di dunia industrial memiliki ancaman terhadap kesehatannya. Pasalnya, jam kerja harian yang terkadang di tambah dengan jam kerja tambahan atau lembur, bisa menimbulkan penyakit yang cukup berbahaya.

Pakar kesehatan yang juga Guru Besar Farmasi Unpad, Anas Subarnas menyebutkan, meski aturan jam kerja bagi buruh telah di atur dengan undang-undang, namun para buruh kerap dipaksa untuk menambah jam kerjanya untuk menghasilkan produksi.

"Buruh itu kan bekerja di industri atau perusahaan ada UU, ada aturannya, jam kerjanya juga ada di situ. Kadang-kadang kan ingin memaksakan buruh untuk bekerja lebih banyak lagi supaya menghasilkan produk lebih banyak," katanya saat di hubungi melalui sambungan telefon, Selasa (1/5/2018).

Dengan penambahan jam kerja yang cukup sering, tanpa disadari akan berdampak pada kesehatan tubuh. Menurut Anas, jelas hal ini akan berdampak pada kesehatan yang menurun. Bisa dari jenis penyakit ringan hingga berat

 (Foto: Shutterstock)

"Ringannya flu, yang disebabkan oleh virus. Virus itu menyebar yah, nah satu orang kena semua orang di ruangan itu pasti. Kalau beratnya macam-maca, kalau dia bekerja di industri garmen tekstil memproduksi zat kimia, itu akan ada uapnya yang menyebabkan radikal bebas," paparnya.

Anas melanjutkan, saat radikal bebas masuk ke dalam tubuh, maka akan menimbulkan beberapa penyakit berbahaya.

"Kalau radikal bebas masuk ke dalam tubuh, itu sangat berbahaya, karena bisa menyebabkan berbagai jenis macam penyakit kronis termasuk kanker yang berat, darah tinggi, dan liver," lanjutnya.

Sementara itu, disinggung soal pelayanan kesehatan untuk para pekerja, saat ini, dikatakannya lebih baik dari sebelum-sebelumnya. Dengan adanya program pemerintah yang mengharuskan perusahaan atau pengusaha untuk mengasuransikan para pekerjanya, itu satu langkah baik untuk menjaga kesehatan para pekerja.

"Pelayanan kesehatan sudah bagus, dengan adanya aturan kebijakan harus di asuransikan BPJS dari pemerintah. Dan memang lebih baik dengan adanya jaminan kesehatan. Kalau dulu kan enggak, kalau sekarang harus. Setiap buruh sakit masuk klinik," tutupnya. (Wan)

 

Sumber: Okezone.com

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index