PEKANBARU, RiauAktual.com - Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Pekanbaru mengklaim udara Kota Pekanbaru saat ini masih belum berbahaya. Bahkan angka yang ditunjukkan oleh Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di 3 titik Kota Pekanbaru belum berbahaya. Pasalnya, angka menunjukkan kompondisi sedang yakni di kisaran 50-100 ISPU.
"Kondisi ISPU yang terlihat di display sedang, data semalam sampai hari ini masih di kisaran 50-100," ujar Kepala BLH Pekanbaru Syafrudin Sayuti kepada RiauAktual.com, Kamis (20/6/2013).
Diakuinya, jika melihat ketebalan asap saat ini, memang cukup berbeda-beda tergantung lokasi. Asap yang terlihat lebih tebal ada di lokasi Tampan. "Dengan tanda sedang di ISPU ini masih belum membahayakan, masih bisa ditolelir. Dengan adanya matahari ada penguapan asap bisa hilang," ujarnya.
Meski demikian tidak menutup kemungkinan asap ini berpengaruh bagi kesehatan anak-anak balita. "Kita himbau khususnya anak-anak dalam kondisi berasap saat ini lebih baik di dalam ruangan, jangan beraktifitas di luar ruangan. Karena kalau di luar ruangan bisa menyebabkan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)," sebutnya.
Terkait penggunaan masker, lanjutnya, memang sejauh ini belum dianjurkan. Tetapi kalau hendak berkendaraan di ruangan terbuka ada baiknya menggunakan masker.
"Memang untuk kondisi sekarang warga belum diwajibkan pakai masker, tetapi kalau di display sudah menunjukkan kondisi buruk baru wajib pakai masker," sarannya.
Sayuti menambahkan, dari 3 stasiun ISPU yang ada di Kota Pekanbaru, yakni Tampan, Kulim, dan Labersa dalam keadaan bagus. Rata-rata kondisi sedang, meski ada di lokasi Tampan ketebalannya berat.
"Ini asap impor, asap dari kabupaten lain, dibanding tahun lalu ketebalannya sekarang agar berkurang karena sekarang curah hujan agak kurang," tambahnya.
Laporan: VR
Editor: Riki
