Riauaktual.com - Rasa minder dan malu bisa diartikan dalam dua hal, bisa baik atau buruk. Tergantung cara kamu menerapkan dalam kehidupan. Baik bila digunakan untuk hal-hal positif, sedang buruk untuk sesuatu yang tidak bermanfaat.
Dalam pergaulan sebaiknya sikap negatif ini tak perlu dipertahankan. Tidak ada manfaatnya hanya akan merugi, karena dapat menghalangi kreativitas dalam meraih kesuksesan hidup. Pikiran dan hati hanya berfokus pada kelemahan dan kekurangan. Hingga potensi positif dalam diri menjadi terhambat.
Belajarlah bersikap tenang, cobalah kenali apa pemicu perasaan buruk tersebut saat bertemu atau berhadapan dengan orang lain. Jika hanya karena penampilan, tak perlu risau. Bila dirimu normal secara fisik dan tidak mengalami masalah difabilitas, mengapa harus minder?
