Nofrizal Ingatkan, Sekolah jangan Abaikan Murid Tempatan

Nofrizal Ingatkan, Sekolah jangan Abaikan Murid Tempatan
Ketua Komisi II DPRD Pekanbaru, Ir Nofrizal MM

PEKANBARU (RA) - Ketua Fraksi PAN DPRD Kota Pekanbaru, Ir Nofrizal MM mengatakan, selama ini masih banyak terdapat laporan dari masyarakat Kota Pekanbaru, bahwa penerimaan murid baru di sekolah, sering mengenyampingkan anak tempatan, sehingga masyarakat sekitar keberadaan sebuah sekolah, tidak dapat masuk ke sekolah terdekat dari rumahnya.

"Sekarang untuk kuota penerimaan peserta didik baru untuk anak tempatan kuotanya 25 persen dari total penerimaan, kita minta agar penerimaan ini memang dioptimalkan, kalau perlu pampangkan daftar nama anak tempatan yang diterima di sekolah tersebut," ungkap Nofrizal ketika ditemui RiauAktual.com di gedung DPRD Kota Pekanbaru, Selasa (26/6).

Tujuan pembangunan sekolah dalam sebuah daerah adalah untuk pemerataan pendidikan, jika dalam suatu daerah ternyata murid tempatan dikesampingkan, dikatakan Nofrizal hal ini merupakan penyimpangan dan keluar dari ketentuan yang ada. Pemerataan pendidikan yang diprogramkan pemerintah pusat tidak akan terlaksana jika penyimpangan tersebut tak segera disikapi.

"Seharusnya sekolah yang ada itu diutamakan untuk anak tempatan yang ada di lingkungan sekolah. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi agar warga tempatan tidak mengeluhkan lagi persoalan penerimaan siswa baru. Sebab, setahu saya ada masyarakat yang mengeluhkan hal ini, di samping rumahnya ada sekolah, tapi ketika anaknya ingin masuk ke sekolah tersebut, tak bisa diterima, sebab sudah penuh diisi oleh anak luar," kata Nofrizal.

Mengenai PPDB sistem online, Nofrizal mengingatkan agar instansi terkait dapat bekerja maksimal dengan IT yang handal. Sehingga tidak terjadi lagi kesalahan data murid yang diterima sehingga menyebabkan terjanya kekecewaan dari orangtua wali murid yang akan memasukkan anaknya ke sekolah.

"Sistem online ini dilakukan harus benar-benar siap kita dari segi IT yang utama itu. Selanjutnya ketersediaan tenaga yang dapat memvalidasi data yang akurat. Sehingga tidak ada lagi masyarakat yang komplain karena kesalahan data, data tak terbaca dan juga situs yang terblokir akibat jumlah pengunjung tidak sebanding dengan  ketersediaan bandwidth," imbaunya. (RA1)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index