Dua Siswi SMP Dicabuli Pelayan Sekolah, Diimingi Uang Rp50 Ribu

Dua Siswi SMP Dicabuli Pelayan Sekolah, Diimingi Uang Rp50 Ribu
ilustrasi

Riauaktual.com - Belum selesai persoalan siswi SMP di Kecamatan Pauh dibawa kabur oleh staf TU sekolah. Kali ini kasus yang tidak mengenakan di dunia pendidikan di Kabupaten Sarolangun kembali terjadi.

Korbanya adalah dua orang siswi sekolah dasar (SD) 41/VII Desa Pulau Pandan,Kecamatan Limun. Kabupaten Sarolangun, Jambi sebut saja namanya Bunga dan Melati. Sementara pelakunya diduga bernama Amin, seorang pelayan SMP 6 Desa Pulau Pandan yang tinggal di perumahan sekolah.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, pencabulan terjadi pada Rabu 7 Februari 2018, namun baru dilaporkan ke Mapolres Sarolangun. Menurut keterangan korban, ia dicabuli oleh pelaku di ruangan sekolah SMP 6. Peristiwa itu terjadi sekira pukul 15.30 WIB saat sekolah sepi.

Saat itu, dua korban dipanggil ke dalam ruangan kelas, kemudian oleh pelaku pintu ruangan dikunci. “kami dipanggil mamang Amin. Kami dibawa ke lokal. Pertama Bunga (korban) Mamang Amin, dibukanya celana Bunga," kata Melati dijumpai di kediamannya di Pulau Pandan, Jumat 23 Februari 2018.

Masih kata Melati, setelah Bunga selesai dicabuli oleh pelaku. Kemudin giliran dirinya dicabuli dengan cara yang sama. “Celana aku dibukanya juga. Lalu aku dihimpitnya. Wajah aku tutup dan aku teriak,” cerita korban Melati dengan polos dan teriakannya pun tidak didengar oleh warga karena suasana sepi.

Usai kejadian, Melati mengaku dirinya dan Bunga diberikan masing-masing uang Rp50 ribu. Hal ini bertujuan agar korban tidak mengatakan kepada siapa-siapa.

“Awalnya ia bilang jangan bilang siapa-siapa. Setelah itu kami dikasih uang Rp50 ribu,” ujarnya.

Saat kejadian, ternyata adik Bunga mengintip dari balik jendela dan menyaksikan perbuatan tak senonoh pelaku. Apa yang dilihatnya kemudian disampaikan kepada orang tuanya. Informasi ini sempat membuat heboh warga Pulau Pandan Limun.

Kapolres Sarolangun, AKBP Dadan Wira Laksana melalui Kasat Reskrim Akp George Alexander Pakke membenarkan informasi ini. “Ya kita dapat laporannya dua hari yang lalu. Saat ini kita sedang lakukan penyelidikan dan kita sudah datangi lokasi kejadian,”kata Kasat Reskrim.

Atas kasus ini, pihaknya sudah melakukan visum dan pemeriksaan saksi. “Kita juga berkoordinasi dengan Dinas Perlindungan Anak untuk melakukan memeriksa si anak ini, Dan untuk saat ini hanya dua korban yang kami terima laporan,” tambah Kasat.

Di tempat terpisah, paman korban Bunga, Safrudin meminta kasus ini segera diselesaikan dan meminta agar pelaku diproses secara hukum.

“kami minta agar pelaku segera ditangkap dan diproses secara hukum, dan berharap tidak ada lagi korban yang lain,”ujarnya. (Wan)

 

Sumber: okezone.com

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index