Riauaktual.com - Rusia menyebut Amerika Serikat (AS) telah memprovokasi Turki dengan mengirim senjata ke kelompok Kurdi di Suriah melalui wilayah Irak. Hal itu diungkapkan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova.

"Amerika telah mengirim konvoi senjata kepada Kurdi melalui wilayah Irak, memprovokasi Turki," ujar Zakharova dalam sebuah konferensi pers di Moskow.

"Turki, pada gilirannya, melanjutkan aktivitas militernya melawan Kurdi di wilayah Afrin di barat laut Suriah sebagai bagian dari operasi Operation Olive Branch," sambungnya seperti dikutip dari Middle East Monitor, Jumat (16/2/2018).

Pada tanggal 20 Januari, Angkatan Darat Turki dan Tentara Pembebasan Suriah melancarkan "Operation Olive Branch" di wilayah Afrin di Suriah utara. Operasi militer tersebut menargetkan lokasi ISIS serta Partai Pekerja Kurdistan (PKK) dan Unit Perlindungan Populer Kurdi (YPG). YPG adalah milisi Kurdi Suriah yang menjadi sekutu AS dalam perang melawan ISIS.

Zakharova mengatakan AS telah terlibat dalam sebuah konfrontasi terbuka melawan tentara Suriah untuk mendukung sekutu Kurdi.

Pada tanggal 7 Februari, koalisi anti-ISIS yang dipimpin AS melancarkan serangan udara terhadap pasukan yang setia kepada rezim Suriah.

Terkait serangan itu, AS menyatakan bahwa mereka hanya membela diri. Pasukan pro Presiden Suriah Bashar al-Assad menyerang milisi sekutu AS, Pasukan Demokratik Suriah (SDF), di sebelah timur jalur dekonstruksi di Efrat, Suriah.

"Pasukan pro-rezim Suriah bergerak dalam formasi unit berukuran batalion, didukung oleh artileri, tank, sistem roket berpeluncur ganda," kata Juru Bicara Pentagon Dana White kepada wartawan dalam sebuah konferensi pers. (Wan)

Sumber: Sindonews.com