Ini Penyebab Orangtua Murid Nekat Aniaya Kepala Sekolah

Ini Penyebab Orangtua Murid Nekat Aniaya Kepala Sekolah
Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Lolak, Bolang Mongondow (foto: Subhan Sabu/Okezone)

Riauaktual.com - Peristiwa pemukulan terhadap Astri Tampi (57) Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Lolak, Bolaang Mongondow (Bolmong) berawal dari adanya isu dari beberapa murid bahwa ada salah seorang murid yang kedapatan membawa alat tes kehamilan.

Namun saat diselidiki ternyata berita itu tidaklah benar. Karena ada orangtua yang mengeluh atas tuduhan kepada anaknya yang tidak benar, pihak sekolah langsung memanggil beberapa orang murid yang menyebarkan isu itu.

"Ibu mengambil tindakan langsung memanggil anak-anak itu, biang keladinya siapa, salah satunya anak pelaku ini," ujar Astri Tampi saat ditemui okezone di ruang IGD RS Prov. Kandouw Manado, Rabu (14/2/2018).

Namun dari semua anak yang dipanggil, hanya anak pelaku yang tidak datang memenuhi panggilan dari Kepala Sekolah. Saat ditanyai alasannya tidak datang, anak tersebut mengaku dilarang oleh ayahnya untuk datang.

Mendengar alasan itu, Kepala Sekolah mengatakan kepada anak pelaku akan mengirimkan surat panggilan kepada orangtuanya. Namun belum sempat di panggil, anak pelaku bersama pelaku langsung datang menemui Kepala Sekolah.

"Setelah Ayahnya datang, saya bilang belum dipanggil kenapa sudah datang, tapi tidak apa-apa kalau sudah datang ya saya layani," jelas korban.

Korban bersama pelaku dan anaknya langsung masuk ke dalam ruangan kepala sekolah. Dalam ruangan, pelaku menanyakan maksud dari kepala sekolah memanggil anaknya, Kepala Sekolah pun menjelaskan maksud memanggil anaknya untuk dimintai keterangan.

"Anak yang lain sudah ditanya dan membuat surat pernyataan bahwa isu itu tidak benar, tinggal anak kamu yang belum karena tidak datang," tambah korban.

Penjelasan korban itu tidak diterima oleh pelaku dan tidak mengijinkan anaknya untuk membuat surat pernyataan. Belum sempat korban memberi keterangan lebih lanjut, pelaku lansung marah-marah dan menendang meja kaca yang ada dihadapan mereka.

"Abis dia tendang meja, dia ambil kaca dan langsung pukul ke kepala saya sampai hancur itu kaca," lanjut korban.

Tidak puas meski kaca sudah hancur, pelaku mengambil kaki meja dan kembali memukul pelaku sampai empat kali sehingga membuat korban bersimbah darah.

Tak berhenti di situ, pelaku bermaksud mengambil pecahan kaca dan akan menusuk korban namun niatnya tidak kesampaian keburu dilerai oleh guru-guru yang lain. Pelaku sendiri sudah berhasil diamankan dan sedang menjalani penyelidikan di Kepolisian Sektor Lolak, Bolaang Mongondow. (Wan)

 

Sumber: okezone.com

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index