Dipasangi Perangkap, Harimau yang Mangsa Warga Inhil Tak Terpancing

Dipasangi Perangkap, Harimau yang Mangsa Warga Inhil Tak Terpancing
Harimau Pemangsa Jumiati Masih Berkeliaran dan Bikin Ngeri Warga/Foto: Detik.com

Riauaktual.com - Balai Besar Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau memasang perangkat untuk harimau yang memangsa Jumiati. Namun harimau yang diperkirakan berjumlah dua ekor itu tak terpancing.

"Sudah mendekati perangkap, tapi harimau itu tidak mau masuk," kata Kepala Balai Besar Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Haryono, Senin (12/2/2018).

Pada awal tahun 2018 lalu, Jumiati tewas dimangsa harimau. Saat itu korban lagi bekerja di kebun sawit PT Tabung Haji Indo Plantation (THIP). Saat kejadian ada tiga pekerja tengah berada di lokasi.
 

Jumiati yang kepergok berjumpa dengan harimau, berusaha memanjat pohon sawit. Saat memanjat, harimau melompat menekerkan kakinya. Begitu terjatuh, harimau ini pun menyerang korban hingga tewas.

Haryono mengatakan, diperkirakan ada dua ekor harimau di Desa Tanjung Simpang, Kec Pelangiran Kab Indragiri Hilir (Inhil) Riau lokasi Jumiati tewas dimangsa. Perkiraan ini berdasarkan belang harimau yang berbeda. Menurut Haryono di lokasi kejadian tempat Jumiati tewas diserang harimau, ada dua individu harimau yang tertangkap kamera trap.

"Berdasarkan kamera yang terpasang, tertangkap ada dua ekor harimau di lokasi itu. Kepastian ini berdasarkan pengamatan belang yang berbeda," kata Haryono.

Pihak BBKSDA Riau, memberikan tanda yang diduga kuat memangsa Jumiati diberi nama Bonita. Sedangkan satu ekor lagi diberi nama Boni.

"Pemberian nama ini untuk penandaan kedua individu. Dipastikan dua ekor, karena berdasarkan kamera ada perbedaan belang dikeduanya. Terutama perbedaan di kaki kiri belakang belangnya berbeda," kata Haryono.

Masih menurut Haryono, dari pengamatan kamera trap, harimua Bonita sudah beberapa kali mendekati perangkap yang diberi umpan kambing.

"Sudah mendekati perangkap, tapi harimau itu tidak mau masuk," kata Haryono. (Wan)

 

Sumber: detik.com

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index