Pengibar Bendera Bertulisan Lailahaillallah Ternyata Syekh Rasyid, Ini Jawaban Pihak Sekolah

Pengibar Bendera Bertulisan Lailahaillallah Ternyata Syekh Rasyid, Ini Jawaban Pihak Sekolah
Syekh Rasyid saat mengibarkan bendera bertulisan arab dari atas mimbar di sekolahnya. Foto capture YouTube

Riauaktual.com - Beberapa hari terakhir, beredar video seorang anak SD di Kota Pekanbaru mengibarkan bendera hitam bertulisan arab 'Lailahaillallah', yang sempat dianggap bendera HTI.

Video yang diunggah tersebut mendapat tanggapan miring dari berbagai kalangan masyarakat. Sehingga, pihak kepolisian mendatangi sekolah tersebut.

Sekolah tersebut merupakan SD Islam Terpadu Bunayya di Jalan Putra Panca, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, Riau.

Diketahui, anak yang mengibarkan bendera bertulisan arab itu adalah Syekh Rasyid, yang merupakan hafiz cilik asal Pekanbaru, yang pernah ikut Kontes Hafiz Indonesia tahun 2014 disalah satu stasiun televisi swasta.

Hal ini dibenarkan Ketua Yayasan SDIT Bunayya, John Rafles saat ditemui Wartawan, Sabtu (10/2/2018).

"Benar, anak SD yang viral itu murid kami. Dia Syekh Muhammad Rasyid, yang sudah terkenal," kata John.

Dia mengatakan, viralnya video itu bermula dari anak-anak murid sedang latihan lagu nasyid yang akan diperlombakan nanti.

Namun pada saat itu, Rasyid datang berlari membawa bendera tersebut dan dikibarkan dari atas mimbar.

"Kejadian ini spontan saja. Saat Rasyid mengibarkan bendera itu, direkam oleh ibunya Yulia dan diunggah ke medsosnya," kata John.

Namun setelah diunggah, ada beberapa komentar yang menganggap bahwa bendera itu bendera HTI. Sehingga, masalah pun muncul.

John menyebutkan, kejadian ini terjadi pada Rabu (7/2/2018) pagi sebelum pelajaran dimulai.

"Anak-anak sedang latihan, tiba-tiba Syekh Rasyid datang mengibarkan bendera bertulisan arab. Tapi tidak ada kita anggap itu bendera HTI. Karena itu Panji Rasulullah," kata John.

Menurut dia, tidak ada salahnya Rasyid memiliki bendera tersebut, karena itu menunjukkan kecintaannya kepada Rasulullah.

"Kalau ada unsur organisasi HTI, dari awal kita akan tau. Dan kami juga tidak ada mengajarkan tentang penyimpanan di sekolah ini," jelasnya.

John mengaku, selama ini Syekh Rasyid seringkali membawa bendera bertulisan arab tersebut. Ada yang warna hitam dan ada yang putih sama-sama bertulisan 'Lailahaillallah'.

Namun pihak sekolah tidak pernah melarang, karena dianggap Rasyid hanya membawa Panji Rasulullah.

"Kadang hari Senin dan Selasa, dia pakai pakaian muslim dan pakai sorban. Dia sangat beda dengan murid lainnya. Dia ini istimewa dan terkenal," kata John.

Terkait persoalan ini, pihak mengaku sudah ditemui oleh Bareskrim dan Polda Riau untuk dimintai keterangan.

"Sudah kita sampaikan kejadian yang sebenarnya. Jadi masalah ini sudah selesai," tegasnya.

John mengatakan, untuk kedepannya, Syekh Rasyid diminta untuk tidak membawa bendera tersebut ke lingkungan sekolah, untuk meredam situasi.

"Sudah kita sampaikan ke Rasyid dan orang tuanya. Tapi kata ibunya kemarin, bendera itu tidak akan bisa dipisahkan dari Rasyid. Kalau dipisahkan, maka pisahkan dulu kepada dengan badannya. Begitulah cinta Syekh Rasyid dengan Rasulullah," tutup John. (IG)

 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index