Riauaktual.com - Lele merupakan ikan yang populer dan banyak dimanfaatkan masyarakat Indonesia. Permintaan yang banyak terhadap ikan ini mendorong petani ikan berusaha meningkatkan populasinya.
Dilansir dari laman IPB, Jumat (19/1/2018), sediaan induk siap pakai untuk pembenihan ternyata mengalami kekurangan. Hal ini disebabkan oleh lambatnya pematangan gonad ikan yang melibatkan mekanisme hormonal yang dipengaruhi lingkungan, seperti suhu, musim, intensitas cahaya, dan lainnya.
Menilik masalah tersebut, empat mahasiswa IPB yakni Muhammad Zairin Jr., Dinar Tri Soelistyowati, Widanarni, dan Yeni Elisdiana mencoba melakukan penelitian mengenai pematangan gonad lele dengan pemberian ekstrak Cabai Jawa.
"Cabai Jawa adalah salah satu tanaman yang memiliki efek stimulan pada sel saraf dan efek hormonal. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pemberian ekstrak Cabai Jawa melalui pemberian pematangan gonad pada ikan lele jantan jantan," papar Zairin mewakili tim.
Melalui penelitian yang dilakukan terhadap 10 ekor ikan lele selama delapan minggu, peneliti dapat distribusi spermatozoa mencapai 75% pada minggu ke-8. Kepadatan, volume, dan motilitas sperma yang diobati oleh ekstrak cabai jawa juga mengalami peningkatan, meski spermatokrit masih menunjukkan hasil yang serupa.
"Semakin banyak peningkatan ikan IKG (indeks kematangan gonad), konsentrasi testosteron juga meningkat. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa testosteron adalah hormon utama yang mempengaruhi perkembangan gonad jantan (spermatogenesis). Konsentrasi testosteron dari darah ikan yang diobati dengan ekstrak lada panjang Jawa lebih tinggi bila dibandingkan dengan kontrol negatif," imbuhnya.
Zairin menyimpulkan, ekstrak lada Jawa sangat berpengaruh terhadap pematangan gonad lele jantan.
Sumber : okezone.com
