Berbagai Alasan Wanita Menangis Kencang Usai Berhubungan Seks

Berbagai Alasan Wanita Menangis Kencang Usai Berhubungan Seks
Ilustrasi (Foto: Readersdigest)

Riauaktual.com - Terkadang usai malam pertama wanita mengeluh kesakitan dan menangis. Sampai-sampai besoknya enggan melakukan hubungan seks karena trauma.

Bayangkan, saat pasangan suami istri (pasutri) baru sedang asyik pelukan dan ciuman untuk mendapatkan kehangatan. Tapi karena suasana hatinya memburuk dan trauma, si dia bisa melompat dari tempat tidur.

Banyak faktor yang mempengaruhi seorang wanita justru menangis saat berhubungan seks. Umumnya, karena terjadi kekerasan atau malah lupa menggunakan pelumas, sehingga istri merasa tak puas.

Tapi terkadang suami menjadi bertanya-tanya apa penyebab yang membuat istrinya trauma. Simak ulasannya berikut ini yang dikutip dari laman Indiansutras, Kamis (4/1/2018).

Tidak siap bercinta

Sebuah studi baru mengklaim bahwa hampir 45% wanita tidak siap bercinta di malam pertama, sehingga keadannya tidak membuatnya santai. Tak heran usai bersenggama, dia mengalami penyesalan hingga membuatnya trauma.

Panik

Ada juga sebagian wanita menangis dengan suara keras setelah berhubungan seks. Itu sebabnya karena kepanikan yang melanda seorang wanita. Kondisi seperti ini dikenal dengan dysphoria postcoital. Anda bisa melakukan terapi supaya tidak mengalami hal yang sama dan merugikan pasangan.

Rasa cemas

Seorang wanita mudah saja cemas saat memulai malam pertama. Ujung-ujungnya mereka bisa stres dan tak bisa menahan air mata. Ini terdengar aneh, tapi rupanya banyak pasangan baru yang mengalami hal tersebut.

Masalah hormonal

Salah satu alasan di balik kesediahan wanita usai bercinta bisa jadi karena masalah neurologis, fisiologis dan perubahan hormonal. Perubahan seperti ini sekaligus bisa memicu air mata secara tiba-tiba. Hal ini terjadi sebelum wanita mengalami PMS yang menyiksa.

Bentuk emosional

Seks bisa melibatkan emosional dan fisik bagi seorang wanita. Mereka bisa menangis saat mengalami hal yang tak diinginkan. Fenomena ini dapat dicegah, caranya yakni dengan berhenti mengkhawatirkan sesuatu yang menjadi hal buruk. Bila momen bercinta dihadapi dengan santai pasti dampaknya tidak menimbulkan keburukan. (Wan)

 

Sumber: okezone.com

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index