Riauaktual.com - Meski Perserikatan Bangsa-Bangsa sudah menolak klaim Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, soal status Kota Yerusalem yang dianggap sebagai Ibu Kota Israel, kemelut itu tetap tidak berhenti.
Kementerian Luar Negeri Otoritas Palestina memilih menarik perwakilan mereka di Ibu Kota Washington, AS, dan mempertimbangkan kembali buat menjalin hubungan dengan Negeri Abang Sam.
Dilansir dari laman Associated Press, Senin (1/1), keputusan itu dipaparkan Menteri Luar Negeri Otoritas Palestina, Riyad Malki, pada Minggu pekan lalu. Menurut dia, penarikan rombongan perwakilan diplomatik Palestina dari AS diputuskan tak lama setelah klaim Trump soal Yerusalem.
"Kami akan berunding buat memutuskan apakan masih perlu menempatkan perwakilan dan membina hubungan dengan AS," kata Riyad.
Dalam pemungutan suara digelar dalam sidang Majelis Umum PBB beberapa waktu lalu, 128 negara menolak mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Mereka menyatakan tetap berpegang pada resolusi PBB sebelumnya, yang mana mengharuskan penetapan status Yerusalem hanya berdasarkan perundingan dan kesepakatan antara Palestina dan Israel. (Wan)
Sumber: merdeka.com
