Hadapi Natal, Tahun Baru dan Imlek 2017, Sembako Aman Petasan Boleh Tapi Ada Syarat

Hadapi Natal, Tahun Baru dan Imlek 2017, Sembako Aman Petasan Boleh Tapi Ada Syarat

Riauaktual.com - Tak kama lagi perayaan hari besar keagamaan Natal, Tahun Baru dan Imlek akan datang, demi menjaga kondusifitas dan ketersediaan kebutuhan pokok pada moment tersebut, Pemerintah Kepulauan Meranti menggelar rapat koordinasi bersama SKPD dan Instansi terkait serta tokoh masyarakat, bertempat di Aula Kantor Bupati.

Rapat koordinasi dihadiri oleh Wakil Bupati Kepulauan Meranti H. Said Hasyim, Sekretaris Daerah Yulian Norwis SE MM, Ketua Komisi I DPRD Meranti Edi Masyudi, Kepala Kantor Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Ahmad Yani, serta Polres Kepulauan Meranti dan tokoh masyarakat.

Dalam rapat itu Pemkab. Kepulauan Meranti memastikan ketersediaan sembako menghadapi Natal, Tahun Baru dan Hari Raya Imlek 2017. Seperti diketahui pada moment tersebut permintaan terhadap sembako meningkat. Selain itu juga dibahas soal pasokan buah-buahan dari luar negeri untuk mencukupi kebutuhan Imlek dan aturan penggunaan mercun atau petasan agar tidak menganggu ketertiban dan kenyamanan masyarakat.

Dan yang tak kalah penting persiapan menghadapi Ivent Cian Cui (Perang Air), sebuah Ivent Wisata Meranti yang sudah terkenal hingga ke Manca Negara. Menurut rencana Cian Cui akan digelar saat Imlek mendatang tepatnya 16 February 2018.

Dari hasil rapat koordinasi itu untuk stock sembako dikatakan Wakil Bupati H. Sad Hasyim, sangat mencukupi, hal ini diakuinya berdasarkan laporan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Meranti.

"Dari laporan yang diberikan Dinas Perindustrian dan Perdagangan stock sembako mencukupi," ujar Wakil Bupati.

Hanya saja terjadi sedikit perdebatan terkait pasokan buah-buahan dari luar negeri untuk mencukupi kebutuhan Imlek karena berdasarkan aturan pasokan buah buahan dari luar negeri tidak dibenarkan, namun diakui Kepala Bea Cukai Bengkalis pihaknya akan mendukung penuh suksesnya penyelenggaraan Imlek yang sudah menjadi budaya di Kepulauan Meranti

Bea Cukai Bengkalis Munif, mengaku akan mendukung penuh perayaan Imlek di Kepulauan Meranti, termasuk dalam hal pasokan buah-buahan dari luar negeri untuk kebutuhan hari besar Tiong Hoa itu.

"Karena sudha menjadi budaya kami akan mensuport, namun terkait dengan Import barang masuk kami akan tetap melakukan pengawasan, demi kelancaran masukannya  buah buahan kita harus berkoordinasi juga dengan Balai POM dan Karantina," jelas Munif.

Munif juga meminta laporan dari pihak terkait salah satunya Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), terkait jenis barang apa saja yang dipasok, berapa kuota atau jumlah yang dibutuhkan, kapan masuknya barang barang itu, serta nama kapal yang membawanya.

"Untuk pasokan barang barang itu kita minta laporan lengkapnya agar kita bisa mengawasinya," ucap Munif.

Lebih jauh dikatakan Munif, masuknya buah buahan dan barang import lainya yanh diperuntukan untuk Imlek akan coba diakomodir sesuai kesepakatan denganpihak terkait mulai dari Karantina, BPOM RI, Korem, Kepolisian dan lainnya.

Munif menyarankan Meranti sebagai salah satu daerah di Indonesia yang memiliki kawasan Pabean yang dikelola Pelindo, dikuatkan lagi fungsinya sebagai tempat pembongkaran barang eksport dan import.

"Kedepan untuk masuknya barang barang Import diarahkan sjaa ke kawasan itu termasuk barang barang yang diperlukan untuk perayaan Imlek," ucap Munif lagi.

Dari pernyataan Kepala Bea Cukai tersebut, disimpulkan Wakil Bupati untuk pasokan buah buahan dari luar negeri juga tidak ada masalah.

Dalam rakor juga dibahas aturan penggunaan petasan atau mercun dalam perayaan Imlek, dari surat yang masuk ke pihak Kepolisian Polres Meranti mengacu pada pengalaman tahun sebelumnya, penggunaan petasan khusus di Klenteng diperbolehkan hingga pukul 2 dini hari. Sementata untuk pembakaran mercun dirumah rumah warga Tiong Hoa hanya diperbolehkan sampai pukul 12 malam.

Terakhir untuk pelaksanaan Cian Cui atau Perang Air yang direncanakan akan digelar 16 February 2018 hingga 6 hari kedepan, dijelaskan Wakil Bupati H. Said Hasyim, Pemda Meranti bekerjasama dengan FKUB akan menyediakan mobil tanki yang menyediakan air bersih bagi warga yang ingin perang air. Dengan begitu penggunaan air es dan air limbah tidak diperbolehkan karena bisa menyebabkan penyakit.

"Untuk Cian Cui Pemda akan menyediakan mobil tanki air bagi masyarakat yang ingin perang air dapat memanfaatkannya, jadi kita tidak memperbolehkan lagi penggunaan air es dan air limbah karena tidak baik untuk kesehatan," Wakil Bupati mengakhiri.

Wakil Bupati H. Said Hasyim dan tokoh masyarakat juga menghimbau kepada masyarakat yang merayakan Imlek, Natal serta Tahun Baru untuk menggunakan pakaian yang sopan sehingga tidak memancing syahwat. (Humas Meranti)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index