Riauaktual.com - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menyatakan shalawat dapat menghadirkan syafaat atau pertolongan bagi umat manusia ketika amalnya ditimbang pada saat hari kiamat kelak.
"Pertolongan itu penting, sebab belum tentu seluruh amal perbuatan yang dilakukan di dunia dapat menyelamatkan seorang umat manusia dari siksa api neraka," ujar Saifullah Yusuf saat Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Haul KH. A. Hanafi-Kudus, Haul K. Sodir Masyhuri, dan Harlah ke-21 PP Temulus, di Desa Kedungharjo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Minggu (3/12/2017).
Gus Ipul, sapaan akrab Wagub Jatim mengatakan, syafaat Rasulullah SAW sangat dibutuhkan oleh umat manusia saat menghadap Allah SWT. Sebab, meski telah melakukan segala tuntunan yang ada dalam kitab suci Alquran, seperti salat lima waktu, beramal dengan baik, dan lainnya, namun belum tentu cukup untuk menyelamatkan manusia di hari kiamat kelak.
"Tidak ada yang bisa menjamin bahwa amal perbuatan yang kita lakukan di dunia sudah mencukupi kita untuk masuk ke surga-Nya. Bisa saja amalan kita kurang lengkap. Saat itulah kita perlu syafaat dari Rasulullah SAW. Itulah manfaat dari bersalawat," katanya.
Ditambahkannya, manfaat syafaat tidak hanya untuk keselamatan di akhirat, tapi juga di dunia. Orang yang rajiin bersalawat akan mendapat pertolongan Tuhan dari jalan yang tidak diketahui.
Lebih jauh Gus Ipul mengatakan, manfaat lainnya hadir di majelis salawat adalah menambah ilmu lewat tausiah dari para kiai dan ulama. "Barang siapa yang memiliki ilmu, maka dia akan diangkat derajatnya di dunia dan akhirat. Selain itu, dia juga gampang paham, bukan gagal paham," kata dia.
Ia menambahkan, hadir di majelis, juga ikut berkontribusi membangun kebersamaan serta memperkuat persatuan dan kesatuan negeri.
Di tempat terpisah, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan Nabi Muhammad SAW merupakan teladan umat Islam yang harus diteladani dimana pun dan kapan pun.
" Rasulullah SAW selalu memberikan contoh tauladan kepada semua umatnya, dengan melakukan kasih sayang dan rahmat kepada sesama umat begitu pula terhadap musuh-musuhnya. Kalau kita benar-benar mencintai Rasulullah Sallallahu Alaihi Wassallam, maka kita harus meneladaninya, di mana dan kapanpun," ujar Gatot di Jakarta, Minggu.
Bahkan dalam peperangan pun ada persyaratan-persyaratan, anak-anak tidak boleh dibunuh, wanita tidak boleh dibunuh, tidak boleh menyerang pasar, tidak boleh menyerang atau membunuh bagi yang berada di kuil-kuil atau di gereja-gereja.
"Rasul mengatakan kita harus berbuat baik kepada tawanan bahkan memberi makanan yang sangat layak. Itu hebatnya Rasulullah SAW,” ujar Gatot.
Jenderal bintang empat ini menyampaikan, semoga semuanya menjadi umat yang bisa meneladani apa yang sudah dilakukan oleh Rasulullah SAW dan mencintainya.
"Seperti yang disabdakan oleh Rasulullah SAW bahwa barang siapa yang mencintaiku kelak akan bersamaku di akhirat," kata Gatot mengutip hadis nabi. Hal itu pula, lanjut dia, yang membuat Islam menjadi agama yang besar. (wan)
Sumber: okezone.com
                    
                 
                
                  
                  
                  
                  
                  
                  
                                                    
                                                
                                                    
                                                
                                                    
                                                
                                                    
                                                
                                                    
                                                
                
            
                
            
