Main Stadion Riau Terancam Tak Bisa Digunakan Untuk ISG

Main Stadion Riau Terancam Tak Bisa Digunakan Untuk ISG
Stadion Utama Riau. FOTO: int

RIAU (RA) - Belum ada kepastian pembayaran dari Pemerintah Provinsi Riau dengan pihak Kerja Sama Operasional (KSO) PT Pembangunan Perumahan PT Adhi Karya dan PT Waskita Karya medapat tanggapan dari Proyek Manager KSO Main Stadium, Yudi Setiawan ketika Ketua KOI Rita Subowo datang mengunjungi Stadiun Utama Riau, Senin (04/03/2014).

"Kita menuntut hak apa yang kita kerjakan, Rp 147 Milyar memang sangat besar bagi kami, setelah pelaksanaan PON mau dibayar, Pergub juga sudah keluar namun belum ada pembayaran sampai sekarang," ungkap Projek Manager KSO Main Stadium, Yudi Setiawan.

Untuk saat ini, pihak KSO tidak mengizinkan untuk dilakukannya pelaksaan ISG sampai adanya pelunasan hak yang belum dibayar diselesaikan, karena KSO sudah hampir 1,5 tahun belum menerima bayaran atas pembangunan stadion tersebut. Rencana dalam pekan ini akan meluncurkan somasi pertama untuk tagihan tersebut.

"Harapanya sebelum pelaksaan ISG pembayaran tersebut sudah dilunaskan kepada kami dan dibayar penuh karena kita juga ada kewajiban ke sub kontraktor dan suplayer yang cukup besar," kata Yudi.

Pihak KSO sudah bertemu dengan M Rizal Pakis, mengirim surat kepada Pemprov namun belum ada tanggapan, dan tanggal 21 Februari pihak KSO meluncurkan surat untuk kepastian pembayaran dan kepastian serah
terima.

"Secara de facto main stadiun ini sudah bisa dipakai dan memang perlu perawatan apalagi selama 10 hari berlangsungnya PON pasti ada kerusakan-kerusakan, ada rumput liar yang tidak kita rawat, kita akan
bertanggung jawab untuk memeliharannya setelah kewajiban Pemprov membayar hak kami. Kalau Pemprov membayar kita sebesar Rp 74 Milyar kepada kita ada titik temu dan ada kepastian, kita akan mengapresiasi kepada Pemprov jika ada niat baik seperti itu," pungkasnya.

Laporan: M Iqbal
Editor: Riki

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index