Gelar Aksi Damai, Aliansi Peduli Meranti Dukung Realisasi Janji Bupati Wakil Bupati

Gelar Aksi Damai, Aliansi Peduli Meranti Dukung Realisasi Janji Bupati Wakil Bupati

Riauaktual.com - Puluhan mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam Aliansi Peduli Meranti (APM) menggelar aksi damai dihalaman kantor Bupati Meranti, Rabu (22/11), dalam aksi tersebut APM menyuarakan dukungan terhadap janji Bupati dan Wakil Bupati, merekapun berharap janji-janji saat kampanye lalu segera dapat direalisasikan.

Sejak pukul 11.00 Wib, puluhan mahasiswa dan pemuda Meranti sudah berkumpul dihalaman kantor Bupati Meranti, sambil membawa spanduk dan bendera perwakilan perunjukrasa kompak meneriakan yel-yel seraya meminta semua tuntutan yang tercantum dalam pernyataan sikap dapat segera direalisasikan.

Agar tuntutan mereka dapat didengar dan diterima langsung oleh Pemerintah, para penunjukrasa meminta Bupati ataupun Wakil Bupati hadir untuk menemui pendemo dihalaman Kantor Bupati. Setelah beberapa menit berorasi dan meneriakan tuntutanya akhirnya yang ditunggu-tunggu Wakil Bupati H. Said Hasyim keluar menemui perunjukrasa.

Karena Bupati Meranti Drs. H. Irwan, M.Si sedang berada di Jepang untuk menerima bantuan mobil operasional Pemadam Kebakaran dan Ambulance untuk Meranti.

Wakil Bupati didampingi Sekda Meranti Yulian Norwis SE MM, Para Asisten, Kabag dan sejumlah pejabat lainnya. Langsung bergabung dengan perunjukrasa untuk bersama-sama mendengarkan aspirasi.

Dibawah pengawalan penuh kepolisian Polres Meranti, Perunjukrasa yang diwakili oleh Satma PP Boby dan Ketua Mahasiswa Meranti Zuriyadi Fahmi menyampaikan 5 tuntutan yang hampir semuanya merupakan janji Bupati dan Wakil Bupati yang juga tertuang dalam visi misi Meranti. Pada dasarnya perunjukrasa mendukung penuh apa yang telah dijanjikan dan berharap janji-janji itu segera direalisasikan.

Adapun tuntutan Aliansi Peduli Meranti adalah 1. Pembangunan infrastruktur untuk mewujudkan  program merangkai pulau, 2. Mendukung pendidikan dengan menggarkan bantuan beasiswa untuk mahasiswa, 3. Membangun Mes dan asrama Meranti di Selatpanjang, 4. Menuntut pemerintah membangun Unit Donor Darah untuk mencukupi kebutuhan darah pasien, 5. Mendirikan Universitas, 6. Membangun kantor pelayanan seperti kantor Camat.

Setelah mendengarkan tuntutan tersebut, Wakil Bupati Meranti H. Said Hasyim mengaku sepakat dengan perunjukrasa karena apa yang menjadi tuntutan itu sesuai dengan keinginan Pemda Meranti.

Lebih jauh dikatakan Wakil Bupati, apa yang disuarakan perunjukrasa secara perlahan namun pasti sudah mulai diwujudkan oleh Pemerinyah, seperti tuntutan realisasi program merangkai pulau sejauh ini meski dengan keterbatasan anggaran Pemda telah berupaya membangun jalan dan jembatan sebagai akses penghubung Desa-Kecamatan-Kabupaten.

"Kita menyadari pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan sangat penting karena merupakan urat nadi suatu daerah. Meski kondisi keuangan daerah kita tak jauh beda dengan Kuansing, Rohil dan Kabupaten lainya namun kondisi alam kita membuat biaya pembangunan menjadi besar," jelas Wakil Bupati.

Wakil Bupati pun berjanji akan mengajak mahasiswa dan pemuda untuk duduk bersama di Bapeda untuk melihat sejauh mana pembangunan dan rencana pembangunan yang sedang diperjuangkan Meranti baik ditingkat Provinsi maupun Nasional.

"Mari nanti kita sama-sama ke Bappeda untuk melihat apa saja yang telah Pemda lakukan, terakhir kita telah berkoordinasi dengan Kementrian PU untuk membangun jalan penghubung dan Tol yang terhubung ke Sumatera," jelas Wakil Bupati.

Begitu juga terkait tuntutan lainnya, yakni bantuan beasiswa untuk mahasiswa kurang mampu. "Nanti kita bersama SKPD terkait akan mendata mana mahasiswa yang benar-benar tidak mampu untuk diberikan bantuan, tapi syaratnya benar-benar tidak mampu, jika memang ada silahkan laporkan kesaya," tegas Wakil Bupati sambil didukung dengan teriakan 'setuju' oleh perunjukrasa.

Selanjutnya menjawab tuntutan membangun Mes Mahasiswa dan Kantor Camat, dikatakan Wakil Bupati, Pemda Meranti sangat menginginkan setiap Kecamatan memiliki kantor yang representatif namun lagi-lagi kendala yang dihadapi adalah anggaran.

"Kita sangat menginginkan kantor kantor yang berhubungan dengan pelayanan publik dibangun , namun anggaran kita sangat terbatas, bahkan kantor Bupati dan Polres masih menumpang dikantor Eks Kecamatan dan Eks Polsek. Namun pelan pelan kita akan coba membangunya," jelas Wakil Bupati.

Begitu juga pembangunan Mes Mahasiswa, namun sebelum Mes dibangun Wakil Bupati berharap mahasiswa yang menimba ilmu di Selatpanjang untuk sementara dapat memanfaatkan rumah sanak dan saudara.

Sementara itu terkait pembangunan Universitas Meranti, Wakil Bupati H. Said Hasyim sangat mendukung ide tersebut, iapun memerintahkan kepada SKPD terkait untuk memprogramkan hal ini karena jika memang diprogramkan tentu tidak sulit.

"Kita minta SKPD terkait dapat memprogramkan, masak H. Syahril saja bisa Pemda tidak bisa," ucap Wakil Bupati yang lagi-lagi mendapat teriakan setuju dari mahasiswa dan pemuda.

Dan yang terakhir dikatakan Wakil Bupati, Pemda Meranti akan mencoba untuk membangun fasilitas unit donor darah untuk mencukupi ketersediaan darah pasien sehingga tidak perlu dirujuk ke Pekanbaru dan daerah lainnya.

Usai mendengarkan jawaban Wakil Bupati, para perunjukrasa yang diwakli oleh Satma PP Bobi dan Zuriyadi mengaku puas namun mereka berharap apa yang disampaikan jangan hanya sekedar janji. Untuk itu merekapun mengajak Wakil Bupati yang didampingi Sekretaris Daerah Yulian Norwis bergerak menuju ruang rapat DPRD Meranti dan diterima langsung oleh Ketua DPRD H. Fauzi Hasan, Wakil Ketua DPRD Muzamil, anggota Zubiarsyah, Edi Masyudi dan anggota DPRD lainya untuk menandatangani MoU. Usai penantadatangan MoU dan berdialog langsung dengan Legislator terkait tuntutannya, tepat pukul 12.15 Wib para perunjukrasapun membubarkan diri dengan damai. (Humas Meranti)

 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index