Pemerataan Akses Layanan Pendidikan dan Perluasan Kesempatan Belajar Bagi Semua

Pemerataan Akses Layanan Pendidikan dan Perluasan Kesempatan Belajar Bagi Semua
Ket Foto : Bupati Rohil H Suyatno Saat Mengunjungi Salah Satu Sekolah

ROHIL - PEMERATAAN akses layanan pendidikan dan perluasan kesempatan belajar bagi semua anak, baik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), SD, SMP, di setiap kecamatan terus digesa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil). Bahkan, selain target utama pemerataan infrastruktur pendidikan untuk menjangkau pendidikan gratis masyarakat miskin yang hidup di wilayah terpencil dan terjauh, Pemkab Rohil tak hanya memberikan beasiswa kepada pelajar dan mahasiswa saja, guru yang berprestasi juga diberikan beasiswa.

Meningkatkan akses pendidikan dasar harus dilakukan bersamaan dengan perbaikan mutu. Dengan demikian, penuntasan program pendidikan dasar tidak dapat dipisahkan dari upaya peningkatan mutu pendidikan itu sendiri. Penyediaan sarana dan prasarana serta anggaran untuk pelaksanaan kegiatan peningkatan akses layanan juga diperkuat.
    
Selanjutnya, kualitas dan relevansi pendidikan dasar juga dipenuhi untuk semua kecamatan. Sehingga, setiap tamatan mempunyai kompetensi dasar demi mengangkat kualitas ekonomi kerakyatan agar warga mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Foto Dhonie Dwi Putra.

Dengan begitu, sistem jalinan koordinasi, konsolidasi, sosialisasi, diseminasi, dan advokad kepada seluruh komponen masyarakat dan para pemangku kepentingan, misalnya para anggota Dewan Pendidikan, Komite Sekolah, PGRI, Konsultan Pendidikan dan lainnya semakin dijalin dengan baik oleh Pemkab Rohil. Hal ini untuk mendukung kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan pendidikan yang ditargetkan Pemkab Rohil.

Untuk menggapai cita-cita mulia itu, Pemkab Rohil terus memperhatikan guru terutama di daerah terpencil dan marjinal di perbatasan daerah dapat diatasi dengan cepat. Melakukan upaya peningkatan kualitas dan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan juga dilakukan Pemkab Rohil secara berkesinambungan. Kemudian, melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi yang efektif terhadap kinerja dan prestasi pendidik dan tenaga kependidikan dalam kegiatan proses pembelajaran tak pernah lepas dilakukan.

Dengan begitu, peningkatan disiplin pendidik dan tenaga kependidikan untuk memantau Kesejahteraan pendidik dapat tercapai, serta peningkatan kualifikasi pendidik melalui program kependidikan S1 PGSD bekerjasama dengan Universitas Riau (UR) dan pemberian insentif maupun reward bagi guru berprestasi terus diberlakukan.

Ribuan guru sejak tahun 2007 dikuliahkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) di berbagai Perguruan Tinggi (PT). Pada umumnya, mahasiswa yang berprofesi guru itu berasal dari tamatan SMA, DII, DIII dan dikuliahkan kejenjang S1.

Namun, selain guru, mahasiswa umum lainnya juga mendapatkan hak yang sama sesuai prestasinya. "Kebijakan ini untuk mendukung peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal. Apalagi, bagi kalangan guru, tahun 2014 diwajibkan berlatar belakang S1. Makanya semua guru yang belum sarjana, dikuliahkan, termasuk mahasiswa berprestasi lainnya juga diberi beasiswa," Bupati Rohil H Suyatno.

Dijelaskannya, kebijakan yang diambil Pemkab Rohil melalui untuk menguliahkan guru dan mahasiswa berprestasi lainnya sesuai keinginan Pemerintah Pusat untuk dunia pendidikan agar lebih baik ke depannya. "Mereka dikuliahkan di berbagai PT seperti, UR, UGM, UI, ITB, IPB hingga Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir. Karena, Pemkab Rohil ingin SDM yang handal ke depannya," bebernya.

Suyatno mengakui, terobosan ini tak lain demi meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. "Guru yang telah dikuliahkan dari PNS maupun non PNS yang sudah menyelesaikan S1 sebanyak ribuan orang. Sedangkan yang masih belajar sebanyak ratusan orang, termasuk guru PAUD," rincinya.

Selain beasiswa bagi pengajar itu, lanjutnya, putra/putri terbaik Rohil juga dikuliahkan untuk jenjang S2. "Yang kuliah untuk jenjang S2, ada diberbagai PT Negeri dan swasta. Bahkan ada yang di luar negeri, mereka jumlahnya ada puluhan orang dan bahkan rata-rata sudah dipkerjakan di Pemkab Rokan Hilir," sebutnya.

Foto Dhonie Dwi Putra.

Selain itu dilaksanakan pula beberapa program, diantaranya, peningkatan kualitas, kuantitas dan kesejahteraan guru. Kemudian peningkatan mutu pengawas untuk mencapai inovasi pembelajaran, rehabilitasi rungan kelas,oengadaan sarana penunjang kegiatan belajar mengajar dan pengadaan buku, serta lomba sejarah berjuang.
    
"Selanjutnya, diikuti pula dengan penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik, melalui pelaksanaan program. Dan, yang terpenting adalah penguatan manajemen sekolah dengan MBS/MPMBS dan akreditasi serta elektronik pendidikan. Di samping itu, pengadaan sarana dan prasarana didinas pendidikan dan UPTD diperkuat melalui kajian dan regulasi kebijakan yang optimal untuk memenuhi pelayanan kualitas pendidikan," sambung Suyatno menambahkan.
    Foto Dhonie Dwi Putra.

Malahan, sambungnya, Pemkab Rohil melakukan pembinaan pendidikan luar sekolah dan pendidikan kesejahteraan melalui Disdik. "Mulai dari pendampingan dan penyelenggaraan keaksaraan fungsional, Pendidikan Anak Usia Dini, Perintisan Pendidikan Usia Dini, Penguatan Kelembagaan PAUD sampai pada pendamping dan penyelenggaraan kejar Paket A dan B," jelas Suyatno.

Sebagai upaya memberikan perhatian untuk percepatan peningkatan kualitas sumber daya generasi muda sekaligus persiapan regenerasi, Pemkab Rohil telah memberikan perhatian khusus kepada putra/putri terbaiknya untuk diberikan biaya pendidikan melalui program Beasiswa Berprestasi ke berbagai Perguruan Tinggi. (ADVETORIAL)

 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index