Penertiban Panti Pijat di Pekanbaru Perlu Peran Serta Masyarakat

Penertiban Panti Pijat di Pekanbaru Perlu Peran  Serta Masyarakat
(ils)

PEKANBARU (RA)- Walikota Pekanbaru Firdaus MT mengakui bahwa penertipan panti pijat di sudut kota Pekanbaru tidak dapat dilakukan secara sendiri. Pasalnya tidak jarang panti pijat bersembunyi di balik kekerabatan dan pemukiman masyarakat.

"Makanya Penertipan panti pijat harus libatkan masyarakat selain petugas. Karena di khawatirkan ada panti pijat yang berkedok dan mendapat dekingan dari aparat," ujar Walikota Selasa (26/02/2013) saat berbincang bersama RiauAktual.com.

Ia mengakui banyak panti pijat saat ini terselubung di pemukiman masyarakat. Makanya RT/RW dan Lurah tokoh masyarakat harus sama-sama berperan menertipkannya.

"Kalau di temukan di sekitar kita tegur. Memang. secara perijinan panti pijat adalah wewenang  pemerintah, tetapi aktualnya dilapangan yang dapat mengawasi adalah tokoh masyarakat dan masyarakat," urainya.

Ia juga menjelaskan razia panti pijat dan pasangan mesum yang di lakukan selama ini tidak banyak membantu. Karena dalam hitungan jam bisa di lepas akibat tidak ada rumah singgah yang berguna memberikan pembelajaran dan pembinaan.

Firdaus juga mengaku ini masih jadi kendala. "Kita memang tidak punya  rumah singgah dan panti sosial saat ini. Makanya kita akan upayakan 2014, untuk tahun 2013 pemko masih akan jajaki lahan," tandasnya

Terkait sinergi antara pemerintah provinsi ia menegaskan sudah melakukan hal tersebut, sementara panti sosial milik pemprov yang ada saat ini di Tenayan dan Rumbai kapasitasnya masih kecil.

"Selama ini Kalau kita menertipkan gepeng kita juga tidak tahu mau di titipkan dimana, karena pemprov tidak sanggup menampung, jadi tunggulah tahun 2014 kita akan bangun," tandasnya

Laporan: DI

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index