Karena Kelainan Rahim, Perut Wanita Hamil Ini Bukannya Membuncit, Tapi Malah Masuk

Karena Kelainan Rahim, Perut Wanita Hamil Ini Bukannya Membuncit, Tapi Malah Masuk
Hamil perut wanita ini tidak membuncit (Foto:Cosmopolitan)

Riauaktual.com - Wanita hamil dengan perut yang sixpack biasanya akan dicibir oleh masyarakat, terutama warganet. Karena perut yang sixpack saat mengandung dianggap membahayakan janinnya sendiri.

Cibiran itu pula yang dialami oleh wanita berusia 29 tahun asal Australia, Yiota Kousoukas. Pasalnya, di usia kehamilannya yang memasuki 6 bulan, perut Yiota tak terlihat membesar layaknya wanita hamil pada umumnya. Hal ini terlihat dari unggahannya yang memperlihatkan perut rampingnya meski sedang hamil.

Padahal, kondisi perutnya yang tidak seperti orang hamil ini bukan disebabkan oleh olahraga berat. Melainkan karena sebuah kelainan yang membuat perutnya masuk ke dalam alias mundur, bukannya maju.

Pemilik akun @yiota ini telah memiliki followers 210 ribu. Namun karena penampilan perutnya yang tak biasa bagi ibu hamil, banyak dari pengikutnya yang memberikan komentar pedas dan membuat Yiota merasa harus meluruskannya.

"Komentar terburuk adalah tentang 'Tidak ada lagi bayi di perut itu' atau 'Mulailah makan lebih banyak agar bayimu bisa tumbuh'. Ketika pertama kali melihat komentar seperti ini, saya menjadi paranoid karena ada yang tidak beres. Saya ingin wanita hamil lain tahu bahwa ukuran saya disebabkan oleh atribut fisik yang berada di luar kendali saya," ujarnya seperti dikutip dari Cosmopolitan, Selasa (31/10/2017).

Yiota pun menceritakan kisahnya melalui sebuah foto dan caption yang diunggah ke Instagram miliknya. Dia menyampaikan penjelasan yang didapat dari dokternya.

Untuk 4 bulan pertama kehamilan saya, rahim saya retrovert/miring, yang berarti perut saya tumbuh mundur ke dalam tubuh, bukannya ke luar," tulisnya.

Ia melanjutkan, kebanyakan orang dengan jenis rahim miring seperti dirinya akan bertahan hingga 4 bulan dan akan tumbuh normal seperti biasanya. Ia juga menjelaskan bahwa kelainan pada ligamennya membuat rahimnya tak bisa membuncit seperti wanita hamil lainnya.

Meski secara teknis tidak mungkin rahim tumbuh mundur, namun ahli endokrinologi reproduksi dan spesialis kesuburan, Dr. Aaron Styer, M.D mengatakan, kemiringan belakang rahim wanita hamil dapat memengaruhi ukuran bayi di perutnya pada tahap awal kehamilan. Kelainan ini telah memengaruhi sekira satu dari lima wanita.

"Rahim retrovert adalah normal dan tidak meningkatkan risiko wanita mengalami infertilitas atau keguguran," ujar Dr. Styer.

Tapi Yiota terus menjelaskan bahwa situasinya lebih rumit dari yang diduga. Karena selain rahimnya yang miring, dia memiliki jaringan parut dari endometriosis pada ligamen yang membuat rahimnya tetap pada posisi tersebut.

Jaringan parutnya inilah yang telah memperlambat proses, sehingga mencegah perutnya buncit dan membesar seperti wanita hamil lainnya pada usia kehamilan yang sama. Kini, di trimester kedua kehamilannya, Yiota mencoba mengikuti saran dari Dr. Styer.

Menurut Dr. Styer, banyak faktor yang dapat memengaruhi cara wanita hamil. Mulai dari ukuran bayinya hingga berat badan sebelum ibu hamil. Yiota sendiri telah banyak mendengar dari banyak wanita hamil yang diejek karena penampilan mereka di media sosial.

"Media sosial telah menyebabkan pergeseran yang membuat setiap orang terpaku pada ukuran perut daripada kesehatan bayi dan ibu," pungkas Yiota. (okezone.com/wan)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index