Kronologis Pabrik Mercon Meledak di Tangerang, Pintu Gerbang Terkunci Rapat

Kronologis Pabrik Mercon Meledak di Tangerang, Pintu Gerbang Terkunci Rapat
Korban tewas ledakan marcon di Tangerang bertambah menjadi 47 orang (pojoksatu)

Riauaktual.com -  Peritiwa pabrik mercon meledak di komplek pergudangan 99, Jalan Raya Salembaran, Cengklong, Kosambi, Kabupaten Tangerang, meninggalkan cerita pilu.

Salah satunya diungkap Iwan (35) yang langsung mendatangi RS Polri untuk mendapatkan informasi kerabatnya yang bekerja di pabrik yang bernama PT Panca Buana Cahaya Sukses itu.

Iwan sendiri berniat melaporkan kedua bibinya yakni Sani (35) dan Zuhro (37). Sebab, keduanya yang bekerja di pabrik itu hingga saat ini belum juga pulang ke rumah.

Dengan membawa sejumlah dokumen dan berkas seperti kartu keluarga korban, ia berharap ada kejelasan nasib kedua bibinya itu.

Iwan menambahkan, usai kejadian mengenaskan itu, ia mendapat informasi bahwa kedua bibinya berada di dalam pabrik mercon itu saat meledak.

“Katanya, Bibi (Sani dan Zuhro) waktu itu masih di dalam,” ujar Iwan saat ditemui di RS Polri, Jakarta, Kamis(26/10).

Iwan menambahkan, Sani dan Zuhro baru bekerja selama sebulan terakhir di pabrik mercon tersebut.
Korban Tewas Ledakan Gudang Marcon di Tangerang Jadi 47 Orang

Saat itu, Iwan mengungkapkan, pabrik mercon meledak itu diawali sebuah ledakan sangat besar seperti bunyi sebuah bom.

Saking kerasnya bunyi letusan itu, membuat warga sekitar langsung berhamburan keluar mencari sumber suara.

Selanjutnya, rentetan ledakan-ledakan kecil terus terjadi yang sampai ia lupa berapa kali tepatnya, karena memang terjadi sangat banyak ledakan-ledakan kecil.

“Bunyi ledakannya seperti bom, Terus keluar asap hitam yang mungkin tingginya 10 meter,” kata Iwan.

Tak menunggu lama, dia mengaku melihat pabrik mercon itu langsung terbakar dengan cukup hebat.

Sejatinya, warga sekitar pun tak tinggal diam dengan berusaha menolong karyawan korban yang berada di dalam.

Sayang, hal itu tak bisa dilakukan lantaran pintu gerbang pabrik mercon itu tertutup rapat dan tak bisa dibuka dari luar.

Saat suasana sangat panik itu, ia melihat beberapa karyawan berhasil menyelamatkan diri. Caranya, dengan membobol tembok

“Tapi cuma berapa orang saja ‎yang selamat,” ungkap Iwan kebetulan bekerja di dekat pabrik nahas tersebut.

Iwan juga menyebut, petugas pemadam kebakaran juga telat datang ke lokasi. Akibatnya, warga sempat berlarian sambil membawa ember untuk memadamkan api yang sudah cukup besar itu.

“Kebarakan jam 09.00 WIB. Jam 11.00 WIB baru datang, hanya ada pemadam dari kelurahan saja. Itu juga nungguin pemadam yang gede,” bebernya.

Setelah beberapa jam kejadian, polisi juga sudah melarang warga untuk menyelamatkan para korban.

Sebab, polisi khawatir api masih besar sehingga apabila warga membobol tembok maka akan menimbulkan masalah baru.

“Pada panik, pada nyari keluarga, cuma sama polisi enggak dikasih masuk. Jadi disuruh nunggu di luar,” tuturnya.

Seperti diketahui, gudang mercon meledak itu adalah milik PT Panca Buana Cahaya Sukses dan memang bergerak di bidang pembuatan kembang api kawat.

Gudang mercon yang meledak itu bernama PT Panca Buana Cahaya Sukses dan memang bergerak di bidang pembuatan kembang api kawat.

Gudang itu sendiri diketahui belum lama beroperasi, yakni sampir 2 bulan.

Kebakaran gudang mercon meledak itu baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 12.00 WIB siang setelah diketahui menyala sekira pukul 08.30 WIB pagi.

 

Sumber : pojoksatu.id

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index