Bagi Kamu Penggemar Jengkol, Baca Ini Untuk Mengatasi Asam Jengkolat

Bagi Kamu Penggemar Jengkol, Baca Ini Untuk Mengatasi Asam Jengkolat

Riauaktual.com - Jengkol adalah salah satu makanan yang banyak disukai oleh masyarakat Indonesia. Walau membuat aroma urine menjadi bau menyengat, tetapi jengkol tidak kehilangan pamor dimata penggemarnya.

Dalam takaran yang wajar, jengkol punya kandungan bermanfaat seperti sayur pada umumnya yakni serat. Seperti halnya kacang-kacangan yang lain pula, jengkol juga kaya akan protein.

"Selain itu juga seperti sayuran pada umumnya lah, ada vitamin juga di sana. Mineral dan segala macam," kata dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, ahli pencernaan dari RS Cipto Mangunkusumo.

Sebaliknya, jika dikonsumsi terlalu banyak akan menyebabkan efek kejengkolan, atau keracunan asam jengkolat. Bahayanya, bisa sebabkan gagal ginjal dan bahkan kematian.

Nah, seberapa banyak takaran yang wajar dan diperbolehkan makan jengkol agar tidak keracunan?

"Satu, dua, atau tiga saja. Sesekali boleh," jawab dr Ari, kepada detikHealth melalui saluran telepon.

Menurut dr Ari, reaksi setiap orang berbeda-beda tergantung pada kesensitifannya terhadap asam jengkolat tersebut. Tetapi tetap, ia menyarankan untuk tidak terlalu banyak mengonsumsinya.

Terlebih lagi bagi orang yang memiliki gangguan pada ginjal sebelumnya. "Bagi yang sudah ada gangguan, ya harus lebih berhati-hati," katanya.

 

Untuk penggemar jengkol, tentu sulit untuk menahan makan jengkol. Untuk itu disarankan untuk minum air putih setelah makan jengkol.


"Yang penting minum air putih yang banyak agar (asam jengkolat) tidak sempat mengkristal," jelasnya.


Dengan memperbanyak konsumsi air, asam jengkolat yang ada di ginjal pun bisa keluar melalui urine sehingga terhindar dari gagalnya fungsi ginjal tersebut.

Selain itu, dr Ari juga menyarankan agar tidak menahan buang air kecil agar racun yang ada dalam asam jengkolat bisa cepat keluar dari tubuh. (Wan)

 

Sumber: detikhealt

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index