Riauaktual.com - Setidaknya 99 ekor hewan jenis Trenggiling (Manis Javanica), akhirnya gagal diselundupkan ke Malaysia.
Sehingga hewan pemakan semut dan rayap (serangga) tersebut telah dikembalikan ke alamnya.
Sebenarnya, Trenggiling ini rencananya akan diselundupkan untuk dikirim ke Negeri Jiran oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Namun aksi tersebut beruntung tidak sampai.
Hal ini disampaikam oleh Humas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Dian Indriati, Minggu (8/10).
"Sebanyak 95 ekor Trenggiling ini disita oleh Bea dan Cukai Dumai, Riau, pada Kamis (5/10) kemarin sekitar pukul 18.00 WIB," kata Dian.
Di ceritakannya, Bea dan Cukai Dumai melakukan penyitaan Trenggiling di Perairan Selingsing Dumai. Rencananya, satwa tersebut akan dikirim ke Malaysia.
Satwa tersebut, berasal dari Jambi. Pelaku penyelendupan tersebut akan membawa Trenggiling lewat jalur laut.
"Hewan ini dibawa dari Jambi menggunakan satu unit mobil Innova. Bea Cukai mendapat informasi dari masyarakat," katanya.
Pada saat tim patroli darat Bea dan Cukai mendapat informasi tersebut, dilakukan penyelidikan. Selang beberapa menit kemudian, melintas mobil Innova di lintas Dumai-Pakning.
Namun ketika dilakukan pengejaran, pelaku pembawa Trenggiling itu kabur hingga masuk ke kebun sawit warga.
"Pelaku sudah kabur dari mobil. Hewan yang dibawa ditinggalkan," sambung Dian.
Selanjutnya Trenggiling diamankan oleh Bea dan Cukai Dumai. Pada Jumat (6/10) penyitaan satwa itu dilaporkan kepada BBKSDA Riau untuk penanganan lebih lanjut.
"95 ekor Trenggiling sudah diserahkan ke kita (BBKSDA). Namun enam ekor mati dalam perjalanan. Sedangkan 89 ekor lagi masih dalam keadaan hidup," kata Dian.
Sehingga tim BBKSDA Riau dari Dumai, Sabtu (7/10), langsung mengangkut satwa tersebut menggunakan truk ke kawasan konservasi Taman Nasional (TM) Zamrud, Kabupaten Siak, untuk dilepaskan liarkan.
Sesampainya di TN Zamrud, BBKSDA melepaskan Trenggiling. Sebagian ada yang langsung mencari makan, dan ada yang memanjat pohon.
Sedangkan Trenggiling yang mati dikuburkan di kawasan TN Zamrud.
Dia menambahkan, pada kasus penyelundupan Trenggiling tersebut, tidak ada ditemukan pelaku.
"Meski demikian kita masih koordinasi dengan Bea Cukai Dumai. Kita akan berupaya mengantisipasi kasus seperti ini," kata Dian Indriati. (ig)
