Riauaktual.com - Pekarangan Korem 031/Wirabima dipadati ribuan warga dan TNI AD dalam rangka nonton bareng (nobar) film G30S PKI, Sabtu (30/9) malam.
Penontong yang hadir tampak dari berbagai usia, tak hanya tua, muda, namun anak-anak juga tampak ikut bersama orang tuanya.
Bahkan kegiatan ini juga dimanfaatkan oleh pedagang yang yang membuka lapak di area nobar.
Korem 031/WB tampak menyediakan lima layar lebar untuk dapat disaksikan
oleh masyarakat bersama TNI film penghianatan PKI tersebut.
"Saya datang sama keluarga ke sini (Korem 031/WB) untuk bisa nobar film PKI. Kami penasaran karena belum pernah nonton secara utuh film ini," ujar Pandi (31) salah satu penonton.
Dia mengaku datang bersama istri dan dua anaknya. Sehingga dengan melihat film G30S PKI, dapat menambah wawasan anak-anaknya.
"Ya, anak kita jadi tau seperti apa film PKI ini," ujar Pandi yang berdomisili di Jalan Kuantan Raya, Kecamatan Limapuluh Pekanbaru itu.
Senada dikatakan Ali (34). Dia sengaja datang membawa tiga anaknya nobar film G30S PKI ke Korem 031/WB, supaya tidak lupa dengan sejarah.
"Sebenarnya ini kesempatan melihatkan kepada anak kita sejarah PKI yang terjadi di Indonesia. Sehingga menjadi motivasi bagi generasi menjadi pemimpin dimasa yang akan datang," ungkap Ali warga Kecamatan Tampan ini.
Dari pantauan di lokasi nobar, dihadiri tidak kurang dari seribu orang penonton. Ada yang duduk diatas kursi, sebagian lesehan. Karena kursi sudah tidak mencukupi yang disediakan pihak Korem 031/WB.
Beberapa tokoh masyarakat dan tokoh agama turut hadir pada kegiatan tersebut.
Beberapa penonton juga mengucapkan terima kasih kepada TNI yang telah memutar ulang film G30S PKI tersebut. Sehingga masyarakat jadi tahu seperti apa kekejaman dan penghianatan biadab yang dilakukan oleh PKI.
Sementara itu, Danrem 031/WB, Brigjen TNI Edy Aprizal Natar Nasution SIP mengatakan, puncak nobar film G30S PKI dilaksanakan Sabtu (30/9).
Sebelumnya, pemutaran ulang film tersebut juga sudah dilakukan oleh jajaran Koramil dan Kodim yang ada di Riau.
"Alhamdulillah, masyarakat antusias puncak pemutaran film G30S PKI ini," ungkap Edy Nasution, Minggu (1/10) siang.
Dia mengatakan, pemutaran ulang film tersebut berdasarkan instruksi dari pucuk pimpinan TNI. Sehingga masyarakat dan jajaran prajurit diajak untuk menyaksikan.
Hal itu dilakukan untuk mengingat sejarah PKI yang pernah terjadi di Indonesia.
"Kita ingin masyarakat jangan sampai melupakan sejarah. Jadi kiya juga tau terjadinya penghianatan terhadap pemimpin-pemimpin kita terdahulu," terangnya.
Oleh karena itu, generasi muda yang menyaksikan film G30S PKI ini, dapat menjadi motivasi menjadi seorang pemimpin pada masa yang akan datang.
"Yang jelas kita tetap waspada dan jangan sampai terjadi lagi hal seperti PKI ini," tambah Edy berharap. (ig)
