Gagal Berangkat, Lion Air Janji Bayar Rp 23,5 Juta

Gagal Berangkat, Lion Air Janji Bayar Rp 23,5 Juta

Riauaktual.com - PT Lion Air Mentari Airlines menyatakan akan bertanggung jawab untuk membayar denda Rp 23,5 juta kepada Rolas Budiman. Musababnya, Lion air dianggap membatalkan penerbangan secara sepihak terhadap Rolas, penumpang yang telah memesan tiket tujuan Manado-Jakarta pada 19 Oktober 2011.

Juru Bicara Lion Air Andi M. Saladin menyatakan Lion Air akan mematuhi keputusan Mahkamah Agung, untuk denda tersebut. Seperti diketahui, MA menolak peninjauan kembali atas tersebut, dan tetap menghukum Lion Air sesuai dengan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

"Kami akan patuhi keputusan itu," kata Andi saat dihubungi Tempo, Jumat, (8/9/2017).

Lion Air tidak bisa memberangkatkan Rolas dari Bandara Sam Ratulangi, karena kapasitas pesawat telah penuh. Rolas saat itu ingin berangkat ke Jakarta, untuk menghadiri perayaan hari ulang tahun anaknya.

Menurut Andi, Lion Air telah berusaha untuk menerbangkan Rolas dengan menggunakan maskapai lain. Namun, pada saat yang sama, muatan penumpang maskapai lain juga telah penuh. "Kami tawarkan untuk mengembalikan uangnya seluruhnya, tetapi yang bersangkutan tidak mau," ujarnya.

Andi mengatakan kejadian seperti ini memang bisa saja terjadi. Terlebih jika pesawat yang dimiliki Lion Air sedang mengalami gangguan. Sebagai contoh, Lion Air mempunyai dua tipe pesawat dengan jumlah tempat duduk yang berbeda, yakni pesawat dengan kapasitas 215 dan 180 penumpang.

Nah, kalau pesawat yang kapasitas 215 penumpang ada gangguan dan harus diperbaiki, biasanya akan langsung diganti dengan pesawat lain. "Kalau diganti dengan pesawat yang kapasitasnya 180 penumpang, artinya kami tidak bisa memberangkatkan sebagian penumpang yang lain di pesawat yang penumpangnya 215," ujarnya.

Bila ada kejadian seperti itu, kata dia, Lion Air akan berusaha untuk tetap menerbangkan penumpang dengan pesawat lain atau maskapai lainnya. Lebih lanjut, Andi tidak mengetahui permasalahan yang terjadi mengapa Rolas tidak berangkat.

"Yang pasti kami tidak menjual tiket pesawat yang sudah penuh," ucapnya. "Biasanya ini bisa terjadi karena masalah tekhnikal," ujarnya. (das/tempo)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index