Komisi II Pelajari Keluhan Pedagang Pasar Rumbai

Komisi II Pelajari Keluhan Pedagang Pasar Rumbai
Ketua Komisi II Ir Nofrizal MM usai rapat dengan pedagang Pasar Rumbai. FOTO: Riki

PEKANBARU (RA) - Pedagang Pasar Rumbai mendatangi Gedung DPRD Pekanbaru untuk menemui Komisi II, Jum'at (25/01/2013). Tujuan pedagang ini untuk menyampaikan keluhannya terhadap mahalnya sewa kios yang harus dibayar setiap tahun Rp6 Juta. Pedagang meminta sewa kios diberlakukan metode retribusi yakni Rp103.000 per bulan. Permintaan ini masih dipelajari oleh Komisi II.

Kedatangan pedagang Pasar Rumbai ini disambut oleh Ketua Komisi II, Ir Nofrizal MM dan anggota Komisi II lainnya seperti Dedi Vilia, Zaidir Albaiza, Marheylin, dan lainnya. Pertemuan dan dialog dilakukan di ruang rapat Komisi II lantai I. Dalam dialog tersebut puluhan pedagang ini menyebutkan juga bahwa kondisi Pasar Rumbai hingga saat ini masih sepi sementara harga sewa kios terlalu tinggi.

"Tadi mereka menyampaikan rasa keberatannya atas nilai sewa kios. Mereka minta diberlakukan retribusi saja. Ini akan kita pelajari dulu, pekan depan kita akan bicarakan ini dengan Dinas Pasar, Asisten I, dan Kabag Hukum. Karena ini menyangkut peraturan, kita juga belum tahu perjanjian antara pedagang dengan pihak pasar itu seperti apa, ini yang ingin kita pelajari lagi," ungkap Nofrizal ketika dikonfirmasi reporter RiauAktual.com usai pertemuan dengan pedagang.

Nofrizal juga menegaskan, kepada Dinas Pasar diminta agar pro aktif dalam mempromosikan Pasar Rumbai, sehingga Pasar Rumbai ramai dikunjungi dan pedagang juga tidak merasa dibebani tingginya sewa kios. Berdasarkan hasil dialog dengan pedagang, Nofrizal juga mengetahui adanya kios yang sudah disewa namun tidak ditempati dan dalam keadaan kosong saja.

"Ini harusnya mendapat ketegasan dari Dinas Pasar, kalau kios itu tidak ditempati ambil alih saja dan serahkan kepada pedagang yang lebih memerlukannya. Karena saya lihat di sepanjang Jalan Sekolah itu masih banyak pedagang di pinggir jalan membuka kios, ini bukti kalau perdagangan berjalan di sana dan kurang optimal saja dalam pengelolaannya," kata politisi PAN ini.

Laporan: Riki

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index