Cerita Pengawal Jokowi Tendang Motor Jambret di Jakarta Barat

Cerita Pengawal Jokowi Tendang Motor Jambret di Jakarta Barat
Foto: Istimewa

Riauaktual.com - Pasukan Pengawal Presiden (Paspampres) biasanya melekat di setiap aktivitas kepala negara. Tapi ada kalanya seorang pengawal Presiden Jokowi pulang dinas dan kembali ke rumah.

Adalah Pratu Ilham Aziz, seorang anggota Paspampres, pada Sabtu malam, 2 September 2017, hendak pulang ke rumah. Dalam perjalanan di Jl Daan Mogot, Jakarta Barat, dia melihat ada 2 orang penjambret bermotor sedang beraksi.

"Saya dengar dari sebelah kiri saya ada yang berteriak, 'jambret, jambret!', kemudian ada motor melaju cepat di samping saya," tutur Aziz saat berbincang dengan detikcom, Minggu malam (3/9/2017).

Tanpa pikir panjang, pria yang sudah 2 tahun mengawal Jokowi ini langsung mengejar motor bernopol B 6968 WCK yang diduga jambret itu. Kebetulan, sehari-harinya Ilham bertugas sebagai motoris atau pengawal yang menggunakan motor dalam setiap rangkaian presiden. Namun saat itu dia tak sedang mengendarai motor 1.800 cc yang biasa dipakai dalam tugas, tetapi dirinya tengah naik motor biasa.

"Jarak 10 meter motor pelaku melaju kencang sampai ke arah Cengkareng, kemudian dia masuk busway. Karena busway berhenti di putaran arah, dia juga putar arah. Saya kejar dia sampai masuk gang sempit," kata Aziz.

Aziz juga sempat memberi tahu warga bahwa dirinya mengejar jambret. Saat di gang sempit dan belum ada warga yang datang, Ilham langsung menghentikan pelarian si jambret.

"Saya tendang motornya, 2 orang itu jatuh. Mereka dua orang boncengan. Di gang sempit itu langsung kita amankan," ujar dia, sebagaimana dikutip dari detik.com.

Aziz sempat terlibat kontak fisik dengan kedua jambret. Pelaku kemudian merasa terpojok, mereka mencoba kabur.

Saat Aziz menangkap 1 pelaku, rupanya pelaku lainnya sempat kabur. Warga yang tak lama setelah itu datang pun tak sempat mengejarnya.

Akhirnya Aziz meminta warga memanggil korban. Aziz membawa pelaku ke Kelurahan Kedaung Kaliangke sambil menunggu polisi datang.

Polisi lalu membawa pelaku, korban, dan beberapa saksi untuk pengembangan lebih lanjut. Aziz pun melanjutkan perjalanan pulangnya yang sempat tertunda.

Sebelum peristiwa tersebut, Aziz baru saja mendapat tugas dadakan. Dia memang biasa mengawal agenda resmi Jokowi, namun pada hari itu ada agenda di luar jadwal yang mengharuskannya langsung bertugas.

Mendengar kabar kesigapan anggotanya, Komandan Batalyon Pengawal Protokoler Negara (Danyon Walprotneg) Letkol Sutrisno langsung memberi apresiasi. Menurutnya tindakan Aziz ini bentuk kedekatan Paspampres dengan masyarakat.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index