Perburuan Pembunuh Istri Purn Polisi, dari Tempat Wudu hingga Lereng Gunung Anjasmoro

Perburuan Pembunuh Istri Purn Polisi, dari Tempat Wudu hingga Lereng Gunung Anjasmoro
Polisi masih mencari pelaku pembunuhan istri purnawirawan polisi di Jombang. (Foto: Zen Arivin/Okezone)

Riauaktual.com - Aparat kepolisian terus memburu pelaku pembunuhan Sri Handayani (52), ibu tiga anak asal Desa/Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Kendati sudah mengantongi identitas pelaku, polisi hingga kini masih belum berhasil meringkusnya.

Sejak menerima informasi peristiwa perampokan disertai pembunuhan yang menimpa istri Aiptu Sunaryo, anggota Polsek Bareng yang kini memasuki masa pensiun, pada Rabu 30 Agustus 2017 sekira pukul 00.10 WIB, aparat kepolisian langsung bergerak cepat. Dalam waktu 60 menit, petugas langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Penyusuran di TKP maupun di sekitar lokasi malam itu juga langsung dilakukan. Berbagai petunjuk mulai uang tunai, celana dan sarung tangan bersimbah darah, serta sepeda milik korban berhasil ditemukan petugas hanya dalam waktu singkat. Bahkan, aksi pelaku membersihkan diri di tempat wudu Masjid Nurul Iman juga berhasil diendus polisi.

Tak hanya itu, barang bukti sepele berupa puntung rokok yang akhirnya membuat aparat kepolisian dapat mengungkap identitas perampok sekaligus pembunuh sadis itu juga berhasil diamankan. Terakhir, polisi juga menemukan lokasi persembunyian pelaku yang ternyata berada di kawasan lereng gunung Anjasmoro, di wilayah Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang.

Lereng Gunung Anjasmoro memang tak jauh dari Kecamatan Bareng. Bahkan, beberapa desa di kecamatan tersebut, masuk di wilayah lereng gunung dengan ketinggian 2.277 meter itu. Sementara sebagian lainnya berada di wilayah Kecamatan Wonosalam dan Kabupaten Mojokerto serta Kota Batu.

Petang tadi, polisi bergerak dan menyisir tepi hutan di Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang. Informasi yang didapat petugas, pelaku terlihat di sekitar tepian hutan. Puluhan petugas bersenjata lengkap diterjunkan dalam upaya penangkapan ini. Tak terkecuali, Tim K-9 di mana di dalamnya juga diisi oleh anjing-anjing terlatih guna mengendus keberadaan pelaku.

Selama beberapa jam, aparat kepolisian melakukan penyisiran di sekitar lokasi. Bahkan hingga masuk ke tepian hutan. Sayangnya, upaya penangkapan petang tadi tak membuahkan hasil. Sepertinya, pelaku menyadari kedatangan petugas dan kembali masuk ke dalam hutan setelah sempat menunjukkan diri beberapa jam sebelumnya.

"Sebetulnya, bukan terkendala, tapi ini tantangan yang kita hadapi. Memang biasanya, untuk kasus-kasus seperti ini perlu pendalaman. Apalagi, si tersangka yang identitasnya sudah kita kantongi tahu medan, dia tahu persis. Dia anak muda yang ada di sini," ungkap Kapolres Jombang, AKBP Agung Marlianto usai melakukan penyisiran, Sabtu (2/9/2017) malam.

Kapolres menuturkan, awalnya hasil perburuan yang dilakukan tim gabungan, menyisir kawasan hutan Bareng. Sebab diduga pelaku bersembunyi di dalam hutan di sekitar tempat tinggalnya. Itu setelah petugas menyisir rumah terduga pelaku di Dusun Sumberdadi, Desa Ngampungan, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang.

Akan tetapi, sore tadi, kabar dari beberapa warga, jika pelaku sudah berada di wilayah lain. Dari situlah kemudian, tim bergerak menyusuri tepian hutan di Kecamatan Wonosalam, yang memang bersebelahan dengan Kecamatan Bareng. Kendati hingga malam tadi, polisi juga belum berhasil meringkus pelaku.

"Awalnya hasil pengembangan kita itu kearah hutan-hutan di wilayah Bareng. Akan tetapi, perkembangan berikutnya yang menarik dia sudah berani memunculkan diri di jalan-jalan arteri atau jalan-jalan protokol, ini sangat bagus bagi kita," imbuh Kapolres.

Tak hanya perburuan, langkah negoisasi dan komunikasi juga dilakukan pihak kepolisian. Menurut Kapolres, pihaknya sudah berkomunikasi dengan keluarga terduga pelaku. Dalam negosiasi itu, Kapolres meminta pihak keluarga segera menyerahkan pelaku atau meminta kepada pelaku untuk menyerahkan diri secara baik-baik kepada petugas.

"Rumah pelaku sudah kita cek, tapi tidak ada. Kami sudah komunikasi dengan keluarga terduga pelaku, baik dengan istri maupun anaknya. Mereka mengatakan, juga mencari keberadaan pelaku. Kami mengimbau kepada yang bersangkutan untuk menyerahkan diri. Kalau tidak akan kita lakukan tindakan yang tegas," terangnya.

Sepertinya peringatan dari pihak kepolisian itu bukan hanya gertakan belaka. Sebab, Tim gabungan dari Polda Jatim, Polres Jombang serta Polsek Bareng dan Wonosalam pun dilipatkan dalam memburu pelaku. Sehingga, besar kemungkinan, tindakan tegas itu akan diambil jika upaya penangkapan dengan cara baik-baik gagal dilakukan.

"Saya ucapkan terima kasih kepada bapak Kapolda yang sudah mem-backup kita. Saat ini, tim Jatantras Polda Jatim sudah ditengah kita, tim Labfor Polda, dan tim K-9 juga sudah kita terjunkan, bahkan dua anjing pelacak sekaligus. Maka itu, sekali lagi kami mengimbau pelaku segera menyerahkan diri secara baik-baik kepada petugas," pungkasnya.

 

Sumber : okezone

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index