Riauaktual.com - Boleh bersenang-senang namun harus tetap berhati-hati, kata-kata tersebut kerap dilontarkan kepada anak muda. Karena dari ketidakhati-hatian tersebut bisa saja membawa celaka bahkan menyebabkan kematian. Seperti musibah yang menimpa gadis malang ini.

Seorang mahasiswa jurusan mode atau fesyen di University of West London bernama Narinthorn Alexander, tengah merayakan hari jadinya yang ke-21 di sebuah restoran di London. Ia meminum sebotol wiski bersama tujuh orang temannya dan juga memesan banyak makanan.

Saat asyik-asyiknya minum, Alexander berbisik ke salah satu temannya mengatakan bahwa ia pergi ke toilet. Namun beberapa lama kemudian temannya baru sadar bahwa Alexander tidak kunjung kembali ke tempat. Mereka pun mulai mencarinya ke mana-mana namun tidak juga menemukannya.

Hingga akhirnya seorang pelayan menemukan Alexander tak sadarkan diri dengan wajah pucat dan bibir membiru di kamar mandi yang terkunci. Pelayan tersebut mengaku tak berani melakukan apa-apa karena tidak paham cara melakukan pertolongan pertama. Selain itu, diketahui bahwa pelayan restoran tersebut tidak mengetahui cara memanggil ambulans.

"Menurut saya, ada dua hal yang sedang terjadi di sini, tampaknya bagi saya bahwa setiap organisasi yang menangani masyarakat setidaknya harus memastikan bahwa staf tahu bagaimana memanggil ambulans,” ungkap salah satu pemeriksa yang juga menangani kasus Alexander, Maria Elizabeth Hassel.

Setelah mendapat perawatan, diketahui bahwa ada potongan ayam yang tersangkut di tenggorokan Alexander. Hal tersebut mengakibatkan ia kekurangan oksigen dan mengalami cedera otak.

"Kami mulai menekan dadanya dan memutuskan bahwa perlu mengetahui alur pernapasannya. Kami menggunakan forceps dan dari apa yang kami dapatkan ternyata ada potongan ayam yang cukup besar menyebabkan saluran udara menyumbat secara signifikan," ungkap salah satu petugas paramedis, Jayden Hedt.

Alexander tetap tidak responsif dan koma selama enam hari. Namun lama kelamaan ia mengalami mati otak dan akhirnya meninggal. Berdasarkan pemeriksaan, penyebab kematian Alexander adalah cedera otak, jantung yang berhenti memompa darah, sesak napas disertai muntah, dan overdosis alkohol.

"Dia adalah seorang gadis ramah yang sangat baik, dia selalu membuat Anda tertawa, dia memiliki kepribadian yang hebat, dia adalah salah satu teman terbaik saya,” tukas salah satu temannya yang tidak diketahui identitasnya, dilansir dari Mirror, Sabtu (26/8/2017).