Masya Allah, Terungkap Keunikan Manusia Melalui Sidik Jari dalam Penjelasan Alquran dan Sains

Masya Allah, Terungkap Keunikan Manusia Melalui Sidik Jari dalam Penjelasan Alquran dan Sains
(Foto: Digital Trends)

Riauaktual.com - Manusia memiliki kelebihan dibandingkan makhluk hidup lainnya. Manusia juga memiliki keunikan, salah satunya dilihat dari sidik jari yang dimilikinya, yang dijelaskan dari sisi Alquran dan sains.

Dalam buku Tafsir Ilmi 'Penciptaan Manusia dalam perspektif Alquran dan Sains' yang disusun oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran, Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menjelaskan fakta mengenai sidik jari manusia.

Fakta bahwa sidik jari tidak berubah dan dapat digunakan sebagai identitas seseorang baru diketahui pada akhir abad ke-19. Sebelumnya, sidik jari hanya dilihat sebagai guratan-guratan tanpa arti apa-apa.

Kemudian, seorang peneliti bernama Sir Francis Goly pada 1800-an mengungkapkan bahwa pola lingkaran pada ujung jari seseorang, yang kemudian dikenal sebagai sidik jari, adalah unik untuk tiap individu.

Dari penelitian dan temuan selanjutnya, diterapkanlah pola identifikasi individu dengan sidik jari pada 1880, utamanya dalam kaitannya dengan tindak kriminal.

Pada era modern, fakta-fakta tentang keunikan sidik jari makin jauh terungkap. Pola sidik jari seseorang ternyata dibentuk hanya beberapa saat sebelum bayi dilahirkan. Pola tersebut tidak berubah dan akan tetap demikian seumur hidupnya, kecuali apabila ada bekas luka.

Demikian uniknya pola sidik jari ini, sehingga dua orang yang kembar identik, dengan pola DNA sekuens yang sangat mirip pula, memiliki pola sidik jari yang berbeda. Teknik identifikasi memakai sidik jari diakui secara legal oleh banyak organisasi kepolisian di dunia.

Terkait dengan jari-jemari, Allah berfirman dalam salah satu ayat Alquran. “Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya? Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna,” Surah Al-Qiyamah Ayat 3-4.

Buku Tafsir Ilmi mengungkapkan, penyebutan jari-jemari secara khusus sangat menarik dan menggugah keingintahuan. Mungkinkah ayat ini memotivasi manusia untuk memperhatikan jari-jemarinya.

Sebagian ulama menyatakan bahwa penyebutan jari-jemari pada ayat ini berkaitan dengan sidik jari manusia. Utamanya karena ayat ini dan beberapa ayat lain sebelum dan sesudahnya berbicara tentang cara Allah mengenali individu pada hari kiamat.

Tiga Kategori Sidik Jari

Bentuk sidik jari atau fingerprint dikelompokan menjadi tiga kategori yakni whorls, loop, dan arch. Semua orang memiliki pola guratan sidik jari berdasarkan ke dalam tiga kelompok tersebut.

Whorl lazimnya berbentuk spiral atau memutar. Pola guratan ini dapat dilihat dengan jelas disebabkan bentuknya yang menonjol dan kontras. Sedangkan arch memiliki bentuk pola agak datar. Arch juga mempunyai bentuk pola garis-garis yang umumnya agak menonjol (bergelombang ke atas).

Sedangkan pola sidik jari yang terakhir, loop, memiliki bentuk yang hampir mirip dengan spiral namun tidak melingkar secara utuh. Website Softpedia menyebutkan, ada bentuk yang secara general hampir mirip antara satu orang dan orang lainnya, namun bentuk rinciannya dapat dipastikan berbeda.

Faktor lingkungan juga turut berpengaruh dalam memberi bentuk pola pada sidik jari seseorang. Faktor lingkungan yang dimaksud antara lain, posisi janin di dalam rahim dan kepadatan cairan ketuban yang mengelilinginya.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index