Pertumbuhan Penduduk Meningkat, Bangunan Sekolah Perlu Ditambah

Pertumbuhan Penduduk Meningkat, Bangunan Sekolah Perlu Ditambah
Sekertaris Komisi III, Ade Hartati MPd

PEKANBARU (RA) - Sekretaris Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Ade Hartati Rahmad MPd mengatakan, pertumbuhan penduduk di Kota Pekanbaru saat ini cukup fantastik, sehingga mengharuskan Pemerintah Kota Pekanbaru untuk memikirkan penambahan bangunan sekolah yang ada di Kota Pekanbaru, guna memberikan sarana pendidikan bagi generasi bangsa.

"Jadi, kalau sekarang kondisinya dalam satu lokal itu ada 40 orang siswa, wajar saja, sebab penduduk semakin hari semakin meningkat dan jumlah sekolah tidak bertambah-tambah juga. Sebenarnya dengan jumlah murid segitu, proses belajar mengajar tidak maksimal bisa dilakukan, ini yang harus menjadi perhatian pemerintah saat ini," ungkap Ade ketika ditemui riauaktual.com di gedung DPRD Kota Pekanbaru, Kamis (14/6).

Dikatakan Ade, ketika mengacu kepada ketentuan Standar Pelayanan Minimun (SPM), diatur bahwa Sekolah Dasar (SD) maksimal menerima siswa sebanyak 36 orang per kelas, sedangkan tingkat SMP dan SMA maksimal juga 36 siswa per kelas. Tapi hal itu tidak bisa dijalani oleh Kota Pekanbaru, SD siswanya mencapai 40 per kelas, begitu juga SMP dan SMA.

"Untuk Pekanbaru sendiri saat ini masih kekurangan 9 sekolah lagi untuk mencapai kebutuhan standar. Dimana kekurangan tersebut dari SD kita butuh lima bangunan sekolah lagi dan SMP 4 sekolah lagi, sementara SMA bisa diantisipasi dengan banyaknya SMK dan Yayasan di Kota Pekanbaru," kata Ade.

Ditambahkannya, Komisi III juga berkeinginan untuk melakukan duduk bersama kembali dengan Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru dan juga dinas terkait dengan pembangunan dan anggaran. Dimana, untuk pembangunan sekolah ini memang sangat diperlukan, sehingga pada APBD Perubahan 2012, dana penambahan bangunan sekolah dapat diprioritaskan lagi.

"Tentu ini juga menjadi pembahasan yang harus kita selesaikan, mengingat kebutuhan pendidikan ini sangat tinggi. Pemerintah pusat juga telah mengamanahkan untuk memprioritaskan pendidikan guna menekan angka kebodohan di Indonesia," pungkasnya. (RA1)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index