RIAU (RA) - Terjadinya pungutan liar (Pungli) di kawasan Stadion Utama Riau belakangan ini akan ditindaklanjuti oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Riau. Demikian disampaikan Plt Kepala Dispora Riau, Emrizal Pakis ketika dikonfirmasi RiauAktual.com, Selasa (08/01/2013). Emrizal kaget ketika mendengar adanya laporan pungli tersebut karena memang pungutan tersebut tidak ada legalitasnya.

Meskipun Dispora Riau belum bertanggung jawab penuh atas stadion tersebut, ia akan tetap berinisiatif melihat keadaan yang sebenarnya di stadion yang menjadi tempat pembukaan dan penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII 2012 lalu tersebut.

"Kita akan coba lihat langsung ke sana apakah benar hal yang demikian itu. Karena saya dengar juga waktu tahun baru 2013 di sana ramai, ada juga kabarnya rumput di sana sudah tinggi-tinggi. Terkait pemungutan tersebut kita juga belum tahu. Yang saya tahu tidak ada dari dinas manapun yang melakukan pungutan tersebut kepada masyarakat," terangnya.

Dispora juga mengaku belum bisa mengambil langkah begitu jauh terkait permasalahan tersebut. Pasalnya, stadion yang menghabiskan dana mencapai Triliun ini masih menjadi tanggung jawab pihak kontraktor.

"Dalam waktu dekat ini akan dicermati seperti apa kondisi yang sebenarnya. Akan dicermati lagi, dan kita akan melaporkan kepada yang berwenang untuk menata kelola itu. Kalau ada aspek keamanan, maka pihak keamanan akan dilibatkan. Kalau ada pungutan tarif, maka kita konsultasikan kepada dinas terkait,” pungkasnya lagi.

Seperti diberitakan sebelumnya, setiap masyarakat yang inign memasuki kawasan Stadion Utama Riau dikenakkan pungutan Rp 5 Ribu per kendaraan. Pungutan ini dilakukan oleh anak muda yang berpakaian biasa saja.

Liputan: RA7, Rio Agusri
Editor: Riki