Riauaktual.com - Kurang lebih sepuluh perwakilan Wali murid SMP 15 Pekanbaru terlihat mendatangi DPRD Kota Pekanbaru untuk meminta bantuan, agar kasus seragam sekolah yang tak kunjung dipenuhi oleh pihak sekolah tak memakan korban selanjutnya, terutama kepada peserta didik baru.

"Sudah satu tahun berjalan, seragam anak kami tidak kunjung juga selesai, janjinya pertengahan Agustus, karena kami tidak ingin murid baru jadi korban kami melaporkan ini ke DPRD kota Pekanbaru," Kata Wadafyar (43) salah seorang wali murid, Selasa (1/8/2017)

Ia mengungkapkan bahwa, baju yang akan diberikan pihak sekolah nanti tidak akan diterima pihaknya. Sebab mereka merasa kesal dengan perbuatan yang telah dilakukan pihak sekolah.

"Kami tidak akan menerimanya bahan yang kami dapatkan dulu sangat rendah kualitasnya, sementara kami harus bayar mahal," Ujarnya lagi.

Sementara itu, Delima Wali murid lainnya juga mengaku kesal dengan sikap pihak ketua Komite yang sama sekali tidak berpihak kepada wali murid.

Menanggapi hal itu Puji Daryanto dapil II Rumbai Pesisir mengatakan, bahwa pihaknya memang menerima keluh kesah wali murid SMP 15 kota Pekanbaru, dimana informasi yang ia terima bahwa ada penyalahgunaan dana.

"Indikasinya dilakukan oleh kepala sekolah dalam rangka pengadaan baju seragam siswa tahun ajaran 2016/2017," ungkapnya.

Karena komisi III melakukan kunjungan kerja, pihaknya dapil II Rumbai dan Rumbai Pesisir diminta untuk menemui wali murid ini.

Hal ini dikatakannya tentu menimbulkan suatau tindakan yang tidak mendidik yang dilakukan oleh kepala sekolah. Pihaknya akan melakukan klaripikasi kepada pihak sekolah dan dinas Pendidikan kota Pekanbaru sehingga nanti bahan tersebut akan di serahkan ke komisi III untuk ditindak lanjuti. (pur)