Riauaktual.com - Tahun ini Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru telah merealisasikan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pekanbaru tipe C di Jalan Garuda Sakti, Pekanbaru. Namun sayang pembangunan fisik ini tidak disertai dengan fasilitas Rumah Sakit dan alat - alat kesehatan (alkes).

Walikota Pekanbaru Dr H Firdaus MT kembali bercerita mengenai kesepakatan dengan pihak Kemenkes RI perihal awal rencana pembangunan RSUD ini.

"Kami bertemu dengan Kemenkes waktu itu, perihal rencana pembangunan RSUD. Disitu kami gambarkan ada dua opsi agar RSUD ini terealisasi. Pertama APBD Pemko bangun untuk RSUD nya dan Kemenkes menyediakan alkesnya. Opsi kedua Pemko yang cari Alkesnya dan Kemenkes yang bangun RSUDnya. Setelah berunding kita sepakat ambil opsi pertama," ungkap Firdaus.

Oleh sebab itu, kata Firdaus, Pemko Pekanbaru masih mengharapkan bantuan dan komitmen dari Kementerian Kesehatan terkait bantuan Alat Kesehatan (Alkes) agar RSUD Kota Pekanbaru di Jalan Garuda segera difungsikan.

"Bangunann Fisik RS ini kan sudah.  Untuk itu, kita berharap pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan bisa memprioritaskan alat kesehatan yang sudah dijanjikan agar segera diberikan ke Diskes Pekanbaru," kata Firdaus, akhir Pekan kemarin.

Menurut Firdaus, jika alat kesehatannya sudah ada, maka Pemko Pekanbaru akan segera mengoperasikan RSUD yang dibangun dengan anggaran multiyears ini.

"Rumah sakit ini tetap kita buka pelayanannya, namun yang sederhana dulu. Hingga alkes bantuan kementerian lengkap," imbuhnya.

Dilanjutkan Walikota dua periode ini, Diskes Pekanbaru diinstruksikan untuk tetap mengawal bantuan alkes yang dijanjikan Kemenkes RI, meskipun kondisi ekonomi Negara Indonesia masih belum membaik.

"Saya sudah minta Kadiskes untuk kawal bantuan alkes ini. Doakan saja semoga kondisi ekonomi membaik dan Pekanbaru bisa mendapat bantuan alkes secepatnya," tukasnya.

Sebelumnya, untuk membangun RSUD Pekanbaru tipe C ini menghabiskan anggaran sebesar Rp95 miliar. Pemko sendiri menargetkan tahun depan sudah bisa beroperasi dan melayani pasien di Pekanbaru, terutama dari kalangan kurang mampu.

Akan tetapi meski bangunan sudah tersedia RSUD ini tidak bisa beroperasi karena ketiadaan fasilitas kesehatan. Diperkirakan untuk melengkapi fasilitas RSUD dana yang dibutuhkan tidak sedikit yakni mencapai Rp180 miliar. (yan)